Mahfud MD Akui Sebagian Besar Koruptor di Indonesia Berpendidikan karena Berasal dari Perguruan Tinggi
Mahfud MD saat mengisi kuliah umum di Universitas Semarang (USM) pada Rabu, 20 Oktober (Humas Kemenko Polhukam)

Bagikan:

SURABAYA - Pemberantasan korupsi di Indonesia memang tak pernah usai. Yang patut disayangkan adalah para koruptor di Indonesia justru berasal dari perguruan tinggi. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat memberikan kuliah umum di Universitas Semarang (USM) pada Rabu, 20 Oktober.

Jumlah Koruptor di Indonesia Lulusan Perguruan Tinggi Cukup Tinggi

Mahfud MD mengatakan bahwa terdakwa terbanyak kasus tipikpor berasal dari perguruan tinggi dengan jumlah lulusan yang jadi koruptor mencapai 86 persen.

"Jika dilihat dari pelaku-pelaku korupsi dan kolusi, perguruan tinggi menjadi terdakwa utama di dalam kemelut yang menimpa bangsa ini, terutama kemelut korupsi di Indonesia," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Oktober.

Meski begitu, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini tak menampik jika perguruan tinggi memiliki peran untuk membawa perubahan serta kemajuan bagi negara. Tak hanya itu perguruan tinggi harusnya bisa menjadi salah satu langkah untuk memenuhi agenda wawasan kebangsaan.

"Kampus tidak sebatas melakukan transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga menjadi tempat di mana mahasiswa ditempa untuk bersikap layaknya sebagai warga negara yang memahami bangsanya sendiri," ujar Mahfud.

Perguruan Tinggi Diharapkan Membawa Kemajuan Bangsa

Dirinya juga mengatakan perguruan tinggi juga harus mampu membawa kemajuan bagi bangsa termasuk inovasi.

Selain itu, pemantapan wawasan kebangsaan di tengah perguruan tinggi juga harus sampai pada munculnya kesadaran jika realita keberagaman bangsanya dibangun di atas empat konsensus kebangsaan dan kenegaraan sebagai penopang eksistensinya.

"Baik atau tidaknya wawasan kebangsaan akan bergantung pada tingkat pengetahuan dan kesadaran seorang warga negara itu sendiri," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, hadir Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi sekaligus memandu acara, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof. Dr. Ir. Kesi Widjajanti, SE., MM, Rektor USM Andy Kridasusila SE., MM, para rektor dan para dekan fakultas hukum perguran tinggi Jawa Tengah.