Seperti Kata Jokowi, Temuan 14 Kasus Baru COVID-19 di Lampung Seharusnya Perlu Diwaspadai
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat tambahan baru kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah. Jumlahnya memang 'cuma' 14 orang, tapi sudah sepatutnya diwaspadai.

"Tambahan kasus positif COVID-19 ada 14 orang, sehingga total ada 49.555 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, melalui keterangan tertulis di Bandarlampung, Kamis 28 Oktober.

Ia mengatakan sebelumnya total kasus positif COVID-19 di daerah itu ada 49.541 kasus dan saat ini menjadi 49.555 kasus positif COVID-19.

"Tambahan itu berasal dari delapan kabupaten dan kota, terinci di Kota Bandarlampung ada empat orang, Kabupaten Pringsewu satu orang, Lampung Tengah satu orang," katanya dikutip dari Antara.

Dia melanjutkan, ada pula tambahan di Kabupaten Lampung Timur tiga orang, Lampung Barat satu orang, Lampung Selatan dua orang, Mesuji satu orang, dan Tanggamus satu orang.

"Selanjutnya ada pula sejumlah daerah yang kini sudah nihil kasus COVID-19 di Lampung, seperti Kabupaten Pesisir Barat, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Waykanan, Lampung Utara, Pesawaran dan Kota Metro," ucapnya.

Menurutnya, untuk kasus meninggal dunia akibat COVID-19 pada Kamis (28/10) ini nihil tambahan kasus, sedangkan untuk kasus sembuh bertambah 19 orang.

"Lalu untuk kasus suspect bertambah tiga orang dan 65 orang lainnya dalam pantauan. Sehingga saat ini total ada 68 kasus suspect," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah wanti-wanti para kepala daerah supaya berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus COVID-19 sekecil apapun di wilayahnya. Jokowi menyebut sejumlah daerah di Indonesia sempat mengalami kenaikan kasus virus corona meskipun jumlahnya sedikit.

Mulai dari, Maluku Utara yang mengalami kenaikan kasus pada tiga pekan yang lalu. Kemudian, kenaikan kasus juga terjadi di Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara dua pekan yang lalu. Lalu, Gorontalo, Kalimantan Barat, serta Sulawesi Tenggara mengalami lonjakan pekan kemarin.

Terkait