Polda Aceh Bongkar Penimbunan 1.500 Liter BBM Bersubsidi, Hiswana Migas: Mafia BBM Ilegal Makin Meresahkan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh mendesak Polda Aceh membongkar mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang telah menimbun minyak secara ilegal di wilayah itu.

“Selama ini keberadaan para mafia BBM ilegal ini nyaris tidak tersentuh hukum. Mereka ada, tetapi sangat sulit diungkap. Sudah menjadi rahasia umum sepak terjang mereka ini," kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin, dikutip Antara, Jumat 15 April.

Untuk diketahui Polda Aceh baru saja membongkar penimbunan 1.500 liter BBM bersubsidi yang ditimbun di gudang di Kabupaten Aceh Besar dan diduga milik oknum prajurit TNI.

Kemudian personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh juga baru menangkap dua pelaku dan mengamankan satu truk dengan tangki BBM yang dimodifikasi dengan kapasitas hingga tiga ton.

Nahrawi mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah berhasil membongkar jaringan mafia BBM ilegal di Aceh tersebut.

"Keberadaan mafia BBM ilegal selama ini cukup meresahkan. Terima kasih atas tindakan penegakan hukum yang sudah sangat lama kita nantikan ini, dan kita harap jangan berhenti,” ujarnya.

Nahrawi juga berterima kasih pada Polda Aceh yang telah membentuk satuan tugas (satgas) penindakan dan posko pengaduan baik di Polda maupun Polres kabupaten/kota di Aceh terkait pendistribusian BBM bersubsidi ini.

“Langkah ini sangat strategis dan bersejarah bagi penegakan hukum di Aceh, terutama dalam penindakan pelaku kejahatan BBM ilegal," kata Nahrawi.

Menurut Nahrawi, apa yang telah dilakukan kepolisian hari ini benar-benar menjadi angin segar bagi penegakan hukum atas kejahatan BBM ilegal di Aceh. "Semoga dalam beberapa waktu ke depan dapat membongkar kembali keberadaan mafia BBM tersebut," katanya.

"Karena kita sangat berharap agar semua BBM bersubsidi di Aceh dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran kepada mereka yang berhak. Insya Allah ini dapat terwujud,” ujarnya.