KKP Serahkan Bantuan ke Bank Sampah di Palu Sulteng, Dukung Program Desa Pesisir Bersih
KKP serahkan bantuan sarana dan prasarana program Desa Pesisir Bersih di Kelurahan Taipa, Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Dok. Humas KKP

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan sarana dan prasarana untuk program Desa Pesisir Bersih ke Bank Sampah Navoe, Kelurahan Taipa, Palu, Sulawesi Tengah.

"Pemilihan Kelurahan Taipa menjadi lokasi Program Desa Pesisir Bersih pada 2023 ini mengingat wilayahnya merupakan kelurahan pesisir dengan potensi sampah laut yang cukup besar. Sementara, Bank Sampah Navoe terpilih karena keaktifannya sebagai bank sampah yang mandiri, peduli, dan inovatif," kata Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Muhammad Yusuf dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa, 17 Oktober.

Bantuan yang diserahkan KKP meliputi unit bangunan semi permanen tempat penampungan sampah sementara (TPS), mesin sampah pres plastik, mesin pemotong ring plastik, serta kantong sampah dan papan informasi.

Yusuf berharap, pemerintah daerah (pemda) dapat terus membina kelompok dalam kewirausahaan, menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari sampah, sehingga terbangun sistem tata kelola sampah yang terintegrasi dengan baik, mulai dari hulu sampai hilir melalui konsep ekonomi sirkular.

Pada kesempatan sama, Kepala Bidang Penanggulangan Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Cystal Malik menyambut baik inisiasi KKP yang menetapkan Kelurahan Taipa sebagai Desa Pesisir Bersih 2023 dengan harapan dapat menjawab tantangan pengelolaan sampah di pesisir Kota Palu juga dapat menggerakkan ekonomi sirkular yang berbasis pada pemberdayaan kelompok masyarakat.

Sementara itu, Ketua Kelompok Bank Sampah Navoe Dirsan Masra selain memberikan apresiasi juga meminta agar pemerintah terus memberikan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan anggota agar menjadi unit usaha yang dapat menyejahterakan anggotanya.

Adapun program pengelolaan sampah ini sejalan dengan komitmen Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam pencanangan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut sebagai momentum seluruh pihak untuk mulai bersama-sama menjaga ekosistem laut tetap bersih dan biru bebas dari sampah plastik.