Realisasi Belanja Negara hingga 15 Maret 2024 Capai Rp470,3 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Aris Nurjani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja negara hingga 15 Maret 2024 sudah mencapai Rp470,3 triliun atau mencapai 14,1 persen dari target.

Jumlah tersebut juga mengalami pertumbuhan 18,1 persen dari periode sama tahun lalu.

"Untuk belanja negara mencapai Rp470,3 triliun, ini artinya 14,1 persen dari pagu sudah dibelanjakan dan ini tumbuh cukup tinggi yaitu 18,1 persen yoy, Januari dan Februari sampai pertengahan Maret," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin 25 Maret 2024.

Sri Mulyani menyampaikan realisasi belanja negara terdiri dari dua komponen, di antaranya belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah.

“Realisasi belanja negara mayoritas oleh belanja pemerintah pusat,” tuturnya.

Sri Mulyani menyampaikan realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp328,9 triliun atau 13,3 persen dari pagu. Angka ini juga naik 17 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun, belanja pemerintah pusat ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya mencapai Rp165,4 triliun atau 15,2 persen dari target.

Sri Mulyani menyampaikan penyaluran belanja ini diantaranya digunakan untuk penyaluran bansos dan pelaksanaan pemilu.

Kemudian belanja non K/L realisasinya mencapai Rp163,4 triliun, atau 11,9 persen dari pagu.

Realisasi ini di antaranya dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiunan.

"Kalau kita lihat memang terlihat di 2024 untuk 2,5 bulan pertama sampai dengan 15 Maret realisasi belanja kita lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yaitu tumbuhnya 17 persen yang tahun lalu tinggi juga di 10 persen," jelasnya.

Selanjutnya, untuk realisasi transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp141,4 triliun atau tumbuh 20,5 persen dari periode sama tahun lalu.

“Transfer ke daerah ini hampir sepertiga dari belanja pemerintah pusat. Melalui APBD kita membantu pemda dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya.

Dalam APBN 2024, Sri Mulyani menyampaikan perencanaan belanja negara sebesar Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp857,6 triliun.