Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus berkomitmen untuk mendukung program hilirisasi yang digulirkan pemerintah Indonesia dengan berbagai kontribusi, mulai dari pembiayaan hingga memfasilitasi investasi asing.

Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menyatakan bahwa program hilirisasi telah dijalankan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir dan pihaknya juga aktif terlibat dalam mendukung hilirisasi, baik di sektor tambang maupun non-tambang.

Eka menambahkan bahwa Bank Mandiri terlibat dalam pembiayaan, advokasi, serta memfasilitasi investasi dari pelaku usaha luar negeri untuk berpartisipasi dalam program hilirisasi di Indonesia.

"Kontribusi Bank Mandiri tentu saja banyak melakukan pembiayaan, advokasi dan juga bahkan memfasilitasi adanya investasi dari pelaku usaha dari luar negeri untuk dapat berpartisipasi dalam program hilirisasi yang ada di Indonesia," ujarnya dalam Press Conference Road to Mandiri Investment Forum 2025, Selasa, 21 Januari.

Terkait dengan target investasi pada Mandiri Investment Forum (MIF) tahun ini, Eka menyebutkan bahwa pihaknya bersama-sama dengan Pemerintah khususnya Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mencapai target investasi mencapai Rp300 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Eka berharap dengan melibatkan investor global yang memiliki Assets Under Management (AUM) sebesar 18 triliun dolar AS sehingga dapat membawa dampak positif bagi proyek-proyek hilirisasi di Indonesia yang membutuhkan banyak investasi.

Selain itu, Eka menyampaikan Bank Mandiri akan memastikan bahwa investor yang masuk ke Indonesia dapat memberikan nilai tambah bagi proyek hilirisasi yang ada.

"Kita juga memastikan bahwa investor yang akan masuk ke Indonesia benar-benar memberikan nilai tambah atau added value terhadap proyek-proyek hilirisasi di Indonesia," ujarnya.