JAKARTA - Dengan kemajuan teknologi yang pesat, serta implementasi kecerdasan buatan (AI) seperti Agentic AI, bukan menjadi hal yang mengejutkan lagi jika beberapa jenis pekerjaan akan digantikan oleh AI.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh General Manager & Technology Leader IBM ASEAN, Catherine Lian, yang menyatakan bahwa AI akan menggantikan sejumlah pekerjaan, seiring dengan meningkatnya adopsi AI di sebuah perusahaan.
“Ya, adopsi AI akan menggantikan beberapa tanggung jawab dari pekerjaan manusia,” kata Catherine kepada media saat media briefing beberapa waktu lalu di kantornya.
Namun, ia menyampaikan bahwa pekerjaan yang paling pertama tergantikan oleh AI adalah tugas-tugas yang bersifat repetitif dan administratif. Salah satu contohnya adalah di bidang Human Resource (HR).
“Pertanyaan HR yang ditanyakan setiap hari seperti bagaimana saya menerima cuti? bagaimana prosedurnya? Tugas yang kita lakukan setiap hari akan digantikan oleh AI,” jelas Catherine.
Selain HR, Catherine juga melihat kalau pekerjaan seperti call center juga akan digantikan oleh AI.
Bahkan, banyak perusahaan besar yang kini sudah menggunakan chatbot atau asisten virtual berbasis AI untuk menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat.
BACA JUGA:
Berikut pekerjaan yang akan digantikan AI:
- Pekerjaan administratif (pengolahan data rutin, entry data)
- Operator produksi (terutama di industri manufaktur)
- Petugas layanan pelanggan (khususnya yang menjawab pertanyaan umum)
- Bagian klaim dalam pemasaran dan keuangan Pekerjaan dalam sistem transportasi dan logistik (seperti pengaturan rute atau pelacakan otomatis)
Catherine menegaskan adopsi AI dilakukan bukan semata untuk efisiensi, tetapi juga untuk peningkatan produktivitas dan pengalaman pelanggan.
Maka dari itu, ia menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan skill dari masing-masing individu untuk bisa beradaptasi dengan teknologi AI saat ini.