Produk Jamu Indonesia Laris Manis di Nigeria, Sepanjang 2020 Capai Rp18,87 Miliar
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

SURABAYA – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim produk jamu dan suplemen herbal Indonesia makin diminati oleh masyarakat Nigeria. Hal tersebut ditunjukan dengan peningkatan permintaan sejak awal pandemi tahun lalu.

Kepala Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Kemendag Heriyono Hadi Prasetyo mengatakan Nigeria merupakan importir jamu terbesar di Kawasan Afrika Barat dengan nilai sebesar 1,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp18,87 miliar pada sepanjang 2020.

“Semoga tahun ini dan tahun yang akan datang, ekspor herbal ke Nigeria akan semakin meningkat,” ujarnya seperti yang dikutip dari laman resmi, Minggu, 25 Juli.

Produk Jamu Indonesia Dipesan Tiga Importir Nigeria

Menurut Heriyono, produk jamu Indonesia paling banyak dipesan oleh tiga importir Nigeria yang berasal dari Lagos, Kano, dan Enugu.

Sementara produsen nasional RI yang menyuplai persedian di negara Afrika Barat itu antara lain PT Petra Anugrah Tama, PT Lestari Jaya Bangsa, PT Herbacore, PT Gujati 59 Utama, Sinyo Babel, PT Razie Aceh, serta PT Mustika Ratu.

Untuk diketahui, sebagian besar pelaku usaha merupakan UKM orientasi ekspor binaan Kementerian Perdagangan dan anggota GP Jamu.

“Jamu dan suplemen herbal Indonesia merupakan produk yang sangat dicari masyarakat Nigeria, khususnya di negara bagian utara. Kami berharap ke depan akan semakin banyak lagi UKM produk jamu dan suplemen herbal dari Tanah Air yang bisa ikut mendistribusikan produk hingga ke wilayah Afrika lainnya,” tutur dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kemendag, untuk kategori jamu dan suplemen herbal, Indonesia merupakan pengekspor jamu ke-18 di dunia.

Total nilai ekspor jamu Indonesia ke dunia pada tahun 2020 mencapai 41,5 juta dolar AS. Jumlah ini meningkat 10,96 persen dibandingkan dengan periode 2019.

Hal serupa juga terjadi pada ekspor alat kesehatan Indonesia yang terus mencatatkan pertumbuhan dengan 7,8 persen pertahun selama beberapa periode terakhir (2016–2020).

Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Nigeria periode Januari–April 2021 mencapai  776,49 juta dolar AS.

Dalam periode tersebut, ekspor Indonesia ke Nigeria tercatat sebesar 140,68 juta dolar AS. Sementara, impor Indonesia dari Nigeria tercatat sebesar 635,81 juta dolar AS yang didominasi pengadaan minyak bumi.

Artikel ini telah tayang dengan judul Sepanjang Pandemi 2020, Nigeria Impor Produk Jamu Indonesia Rp18,8 Miliar.

Selain terkait produk jamu Indonesia, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.