Bagikan:

YOGYAKARTA - Beberapa penyakit tertentu dapat membuat seseorang perlu membatasi atau bahkan menghindari konsumsi sirsak. Lantas mana yang tergolong kelompok orang yang tidak dianjurkan makan sirsak?

Perlu diketahui, senyawa-senyawa yang terkandung dalam buah sirsak dapat memperburuk kondisi kesehatan tertentu.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai berbagai penyakit tersebut dan alasan mengapa penderita penyakit-penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi sirsak.

Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Sirsak

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, sirsak dapat beracun dalam dosis besar dan menyebabkan gejala yang menyerupai penyakit Parkinson, termasuk:

  • Otot kaku.
  • Perubahan kepribadian.
  • Lambatnya gerakan.
  • Masalah dengan gerakan mata.
  • Masalah dengan gaya berjalan dan keseimbangan.

Selain itu, senyawa yang ditemukan dalam ekstrak sirsak dan teh juga dapat mengganggu obat-obatan seperti obat tekanan darah tinggi dan diabetes.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Penurun Demam Tinggi

Dengan demikian, orang dengan pengobatan darah tinggi dan diabetes tidak boleh mengkonsumsi sirsak, terutama dalam dosis berlebihan.

"Saya akan menyarankan untuk menjauhi ekstrak dan teh sirsak," kata Ahli Diet Alexis Supan, RD "Anda tidak ingin bermain ilmuwan dan ahli kesehatan Anda."

Senyawa dalam buah sirsak, dilansir dari laman webmd, dapat memperkuat efek obat-obatan darah tinggi dan diabetes, dan menyebabkan penurunan tekanan darah atau gula darah yang berbahaya.

Selain itu, Anda juga harus menghindari makan biji sirsak. Biji sirsak mengandung senyawa beracun dan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Pastikan untuk membuang biji sebelum memakan buahnya.

Buah sirsak dapat mencegah penyakit apa saja (freepik)

Buah sirsak dapat mencegah penyakit apa saja?

  • Diabetes

Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa sirsak dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Dalam satu penelitian, tikus diabetes disuntik dengan ekstrak sirsak selama dua minggu. Tikus yang menerima ekstrak memiliki kadar gula darah yang lima kali lebih rendah daripada kelompok yang tidak diobati.

Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian ekstrak sirsak pada tikus diabetes dapat mengurangi kadar gula darah hingga 75%. Namun, penelitian hewan ini menggunakan jumlah ekstrak sirsak yang terkonsentrasi, melebihi jumlah yang mungkin Anda dapatkan melalui diet.

Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, temuan ini menunjukkan bahwa sirsak dapat bermanfaat bagi penderita diabetes jika dipadukan dengan diet sehat dan gaya hidup aktif.

  • Anti-inflamasi.

Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa sirsak dan komponen-komponennya mungkin dapat membantu melawan peradangan.

Peradangan adalah respons imun normal terhadap cedera, tetapi bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat berkontribusi pada penyakit berat.

Dalam satu penelitian, tikus diobati dengan ekstrak sirsak, yang ditemukan dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan peradangan. Penelitian lain memiliki temuan serupa, dan menunjukkan bahwa ekstrak sirsak mengurangi pembengkakan pada tikus hingga 37%.

Meskipun penelitian saat ini terbatas pada penelitian hewan, ini mungkin sangat bermanfaat dalam pengobatan gangguan inflamasi seperti arthritis.

Faktanya, dalam satu penelitian hewan, ekstrak sirsak ditemukan dapat mengurangi kadar penanda inflamasi tertentu yang terlibat dalam arthritis. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi sifat anti-inflamasi dari buah ini.

  • Anti Kanker

Meskipun sebagian besar penelitian saat ini terbatas pada studi tabung reaksi, beberapa penelitian telah menemukan bahwa sirsak berpotensi membantu menghilangkan sel kanker.

Satu studi tabung reaksi mengobati sel kanker payudara dengan ekstrak sirsak. Menariknya, ekstrak ini dapat mengurangi ukuran tumor, membunuh sel kanker, dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.  

Studi tabung reaksi lainnya mengamati efek ekstrak sirsak pada sel leukemia, yang ditemukan dapat menghentikan pertumbuhan dan pembentukan sel kanker.  

Selain kelompok orang yang tidak dianjurkan makan sirsak, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!