YOGYAKARTA – Dalam pandangan ajaran agama Islam, kecemasan dianggap sebagai salah satu penyakit hati yang perlu diwaspadai. Islam juga memiliki pandangan bahwa segala sesuatu hal yang berlebihan adalah tidak baik. Artinya kecemasan berlebihan menurut Islam bisa dipandang sebagai sesuatu yang condong pada sesuatu yang negatif. Lalu bagaimana ilmuwan Islam memandang kecemasan?
Kecemasan Berlebihan Menurut Islam
Secara umum, kecemasan adalah suatu ketakutan atau kekhawatiran seseorang dalam menghadapi sesuatu yang tidak pasti di masa mendatang. Kecemasan berlebihan termasuk dalam gangguan kesehatan mental.
Al-Quran sebagai pedoman umat Islam memiliki pandangan menarik tentang rasa cemas. Pandangan tersebut sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam QS. Alma’arij (70):19 yakni sebagai berikut.
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ خُلِقَ هَلُوۡعًا ۙ
Artinya:
Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat keluh kesah lagi kikir
Dalam tulisan berjudul Anxiety Disorder dalam Al-Quran (Telaah Lafadz Khauf, Halu’ Dan Huzn) yang terbit di jurnal Triwikrama: Jurnal Multidisiplin Ilmu Sosial dijelaskan bahwa keluh kesah yang dimaksud di ayat tersebut dikaitkan dengan rasa cemas yang berlebihan.
Artinya, Al-Quran memang mengatakan bahwa kecemasan adalah sifat dasar manusia yang tidak bisa dihindari. Setiap manusia memang tidak lepas dari kecemasan selama hidup karena manusia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya di masa depan.
Ketidaktahuan manusia terhadap nasibnya di masa depan yang menjadi pemicu kecemasan sekaligus dijawab dalam Al-Quran di beberapa ayat yang berbeda. Salah satunya tertuang di QS. Al-Fajr: 27-30 yang bunyinya sebagai berikut.
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
Artinya:
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku 30. dan masuklah ke dalam surga-Ku!
Kecemasan Menurut Ilmuwan Islam
Pandangan Islam terhadap kecemasan dijelaskan dalam tulisan yang berjudul The Rise of Anxiety Disorders: Islamic Understanding of Anxiety and Muslim Scholar's Suggestions to Cope with Distress and Achieve Happiness yang termuat di situs Clinmedjournals.
Dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa cukup memahami pandangan Islam terhadap gangguan kecemasan memang cukup sulit. Namun, ilmuwan Muslim Al-Ghazali memiliki pandangan tersendiri terkait masalah tersebut.
Dalam Ihya' Ulum al-Din yang ditulis oleh Al-Ghazali mengumpamakan bahwa hati adalah istana yang wajib dilindungi oleh pemiliknya. Perlindungan tersebut dilakukan dari setan yang selalu mencoba masuk ke istana dan mencoba menyerang hati manusia.
Jika setan berhasil masuk ke dalam hati manusia maka ia akan menciptakan rasa was-was. Perasaan tersebut muncul karena bisikan setan yang mampu menguasai mental seseorang dan menghancurkannya.
BACA JUGA:
Umat Muslim kemudian dipandang memiliki kewajiban menjauhkan hati dan pikiran dari bisikan setan yang mampu mencegahnya berbuat baik.
Itulah informasi terkait kecemasan berlebihan menurut Islam. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.