5 Hal yang Dibutuhkan Anak Remaja dari Orang Tuanya

YOGYAKARTA – Banyak hal yang perlu disiapkan orang tua ketika anak-anaknya mulai beranjak remaja. Mereka sudah mandiri, tetapi tetap perlu dibersamai. Di lain sisi, anak-anak juga masih perlu diarahkan sesuai nilai yang dipercayai setiap keluarga. Menurut penelitian, pengaruh orang tua masih tetap kuat meskipun kendali berkurang karena otonomi anak-anak meningkat saat beranjak dewasa. Penting sekali dipahami, anak remaja membutuhkan hal berikut ini dari orang tuanya.

1. Kehangatan dan harapan yang tegas

Gaya pengasuhan banyak diteliti oleh para peneliti. Dari penelitian yang banyak menunjukkan bahwa orang tia bersikap hangat, penuh hormat, dan mendukung serta memiliki harapan yang konsisten, tegas, dan rasional untuk perilaku, remaja cenderung tidak menderita kecemasan atau depresi, menyalahgunakan narkoba, minum alkohol. Anak-anak yang dibersamai orang tua dengan kehangatan, juga menunjukkan kedewasaan, ketahanan, optimieme, dan pengaturan diri serta berprestasi di sekolah.

Perlu diketahui, memiliki harapan tinggi bukan berarti mengontrol atau terlalu kritis. Justru penelitian menunjukkan, pola asuh dengan harapan yang tegas berarti pola asuh dengan tuntutan yang rasional.

2. Rasa hormat dan kesempatan untuk berkontribusi

Saat pubertas, anak-anak lebih peka, terutama terkait dengan rasa hormat dan status. Positifnya, mereka termotivasi untuk beraktivitas yang meningkatkan kompetensi dan otonomi serta menghargai aktivitas bersama keluarga, teman sebaya, atau komunitas mereka. Namun, anak-anak remaja merasa tidak dihormati ketika orang tua berupaya untuk mengendalikan perilaku mereka menggunakan hukuman atau aturan yang mereka anggap sewenang-wenang. Melansir UCLA Center for Developing Adolescent, merasa dihormati dan mendapatkan status mungkin sangat penting di awal dan pertengahan masa remaja, biasanya usia sekitar 13 hingga 17 tahun.

3. Kehangatan, ekspektasi, rasa hormat

Ketiga kebutuhan yang dibutuhkan anak remaja dari orang tuanya, antara lain kehangatan, ekspektasi, dan rasa hormat. Ketika ketiganya didapat, ternyata besar pengaruhnya pada perilaku mereka. Remaja laki-laki yang melaporkan bahwa keluarga mereka dekat, fleksibel, dan senang menghabiskan waktu bersama cenderung tidak terlibat dalam perilaku mengemudi yang berisiko. Perlu diketahui, hubungan yang baik antara orang tua dan anak remaja dikombinasikan dengan pengawasan yang wajar dari orang tua, telah terbukti melindungi dari penggunaan zat terlarang oleh remaja.

4. Dukungan yang pengaruhi kesehatan mental

Masih berkaitan dengan dukungan dan kehangatan, ini dibutuhkan anak remaja dari orang tuanya dan bermanfaat bagi kesehatan mentalnya. Hubungan yang hangat dengan orang tua, melindungi anak remaja dari depresi. Menurut penelitian, perilaku pengasuhan yang kritis, merendahkan, atau marah ketika orang tua dan remaja mendiskusikan topik positif seperti merencanakan suatu kegiatan tampaknya lebih dapat memprediksi depresi daripada perilaku yang sama selama pertengkaran. Ketika orang tua dapat beralih ke kasih sayang dan humor, bahkan setelah konflik yang memanas, dan terutama selama kegiatan positif, remaja akan lebih baik.

5. Konflik yang diselesaikan secara bijak

Menjadi orang tua, tentu harus belajar sepanjang waktu. Beberapa konflik mungkin tak dapat dihindari, seperti saat orang tua dan anak remajanya menegosiasikan batasan. Konflik itu sendiri tidak selalu menjadi masalah, selama hubungan tersebut masih dibangun di atas kehangatan dan rasa hormat.

Itulah kelima hal yang dibutuhkan anak remaja dari orang tuanya. Jika Anda sedang menyiapkan diri karena anak mulai beranjak dewasa, maka perhatikan hal yang perlu dijadikan pertimbangan di atas.