Bagikan:

JAKARTA - Intermitten fasting atau pola makan dan puasa dalam jangka waktu tertentu, merupakan salah satu metode diet yang populer. Namun, terdapat jenis intermitten fasting yang dianggap efektif untuk menurunkan berat badan, yakni intermitten fasting 16/8.

Mengutip dari Mayo Clinic, pada Kamis, 6 Februari, aturan utama intermitten fasting 16/8 adalah berpuasa selama 16 jam sehari dan makan seperti biasa selama 8 jam. Pada saat jam makan, Anda bisa makan apa pun yang diinginkan.

Menurut editor kesehatan dan nutrisi NBC News, Madelyn Fernstrom, Ph. D, rencana intermitten fasting 16/8 akan bekerja dengan baik untuk menurunkan berat badan, jika seseorang sudah membuat pilihan cerdas dan kaya nutrisi pada makanannya. Meskipun aturan diet ini tidak melarang untuk mengonsumsi apa pun saat jam makan, sebaiknya tetap konsumsi makanan bergizi seimbang.

Termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan olahan, serta selalu hidrasi tubuh dengan air yang cukup.

Cara diet intermitten fasting 16/8 yang pertama adalah menentukan waktu makan. Contoh umum jam 12.00 hingga 20.00, merupakan periode makan, yakni makan siang hingga makan malam.

Bisa juga dengan jam 10.00 sampai 18.00, sarapan aga siang hingga makan malam lebih awal. Di luar waktu makan, Anda hanya bisa minum-minuman non-kalori, seperti air putih, teh tanpa gula, dan kopi hitam.

Penelitian akan efektifnya intermitten fasting 16/8 untuk menurunkan berat badan memang masih beragam. Namun, sebuah studi pada 2018 menemukan orang dengan obesitas mengikuti pola diet ini kehilangan 3 persen berat badan mereka dalam waktu tiga bulan, sehingga dinilai efektif.

Tinjauan sistematis pada tahun 2020 terhadap 27 penelitian melibatkan berbagai jenis puasa intermitten, menunjukkan peserta dengan metode 16/8 kehilangan 0,8 persen hingga 13 persen dari berat awal mereka, tanpa efek samping yang serius. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa puasa intermitten ini menunjukkan harapan untuk pengobatan pasien obesitas.