Bagikan:

YOGYAKARTA - Rabies adalah penyakit virus yang dapat menyerang sistem saraf hewan, termasuk kucing. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali ciri-ciri kucing rabies agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Apa Itu Rabies?

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies dari famili Rhabdoviridae. Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, terutama melalui gigitan atau cakaran.

Ciri-Ciri Kucing Rabies

Mengenali ciri-ciri kucing rabies sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  1. Perubahan Perilaku yang Drastis

Kucing yang terkena rabies akan menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Jika biasanya kucing Anda ramah dan penyayang, ia bisa menjadi agresif dan mudah marah. Sebaliknya, jika kucing biasanya aktif dan ceria, ia mungkin menjadi lesu dan tidak bersemangat.

  1. Agresivitas yang Tidak Biasa

Salah satu ciri-ciri kucing rabies yang paling umum adalah meningkatnya agresivitas. Kucing bisa menyerang tanpa alasan yang jelas, mencakar, atau menggigit siapa saja yang mendekatinya. Perubahan ini terjadi karena virus rabies menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kucing kehilangan kontrol atas emosinya.

  1. Hipersensitivitas terhadap Cahaya dan Suara

Kucing yang terkena rabies sering kali menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang atau suara bising. Mereka bisa menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau reaksi berlebihan terhadap suara yang sebelumnya tidak mengganggu mereka.

  1. Saliva Berlebihan dan Kesulitan Menelan

Rabies menyebabkan produksi air liur yang berlebihan karena otot tenggorokan mengalami kelumpuhan parsial. Kucing yang terinfeksi sering kali terlihat mengeluarkan air liur secara berlebihan dan mengalami kesulitan dalam menelan makanan atau air.

  1. Kehilangan Koordinasi dan Keseimbangan

Virus rabies menyerang sistem saraf, yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi dan keseimbangan. Kucing yang terinfeksi bisa berjalan dengan cara yang tidak normal, terhuyung-huyung, atau bahkan mengalami kelumpuhan sebagian.

  1. Kejang dan Kelumpuhan

Jika rabies sudah memasuki tahap lanjut, kucing bisa mengalami kejang-kejang dan akhirnya mengalami kelumpuhan total. Pada tahap ini, kondisi kucing sangat kritis dan biasanya tidak bisa diselamatkan.

  1. Nafsu Makan Berkurang

Kucing yang terkena rabies biasanya kehilangan nafsu makan secara drastis. Mereka menjadi tidak tertarik pada makanan dan minuman, yang menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.

  1. Menyendiri dan Menghindari Kontak

Beberapa kucing rabies menunjukkan perilaku menyendiri dan menghindari kontak dengan manusia atau hewan lain. Mereka lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan tertutup.

Cara Mencegah Rabies pada Kucing

Karena rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya, langkah pencegahan sangat penting untuk melindungi kucing dan pemiliknya. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah rabies pada kucing:

  1. Vaksinasi Rutin

Vaksin rabies adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini. Pastikan kucing Anda mendapatkan vaksin rabies secara rutin sesuai dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter hewan.

  1. Hindari Kontak dengan Hewan Liar

Hewan liar seperti anjing liar, musang, atau kelelawar dapat menjadi pembawa virus rabies. Usahakan agar kucing Anda tetap berada di dalam rumah atau di lingkungan yang aman untuk menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.

  1. Periksa Kesehatan Secara Berkala

Rutin membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi gejala penyakit sejak dini. Jika Anda mencurigai kucing menunjukkan ciri-ciri kucing rabies, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

  1. Hindari Kontak dengan Kucing yang Berperilaku Aneh

Jika Anda menemukan kucing liar atau kucing peliharaan lain yang menunjukkan gejala rabies, hindari kontak langsung dan segera laporkan kepada pihak berwenang atau dokter hewan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kucing Diduga Terkena Rabies?

Jika Anda mencurigai kucing Anda terkena rabies, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Jangan menyentuh kucing secara langsung. Gunakan sarung tangan jika perlu menangani kucing yang terinfeksi.
  2. Isolasi kucing dari hewan lain dan manusia. Tempatkan kucing di area yang aman untuk mencegah penyebaran virus.
  3. Hubungi dokter hewan secepatnya. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat dan menentukan tindakan yang perlu diambil.
  4. Laporkan ke pihak berwenang jika kucing liar menunjukkan gejala rabies. Ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit ke hewan lain dan manusia.

Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya, baik bagi kucing maupun manusia. Mengenali ciri-ciri kucing rabies sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Beberapa gejala utama yang harus diwaspadai antara lain perubahan perilaku, agresivitas, air liur berlebihan, gangguan koordinasi, dan kejang. Untuk mencegah rabies, vaksinasi rutin dan pengawasan terhadap kucing sangat diperlukan. Jika Anda mencurigai kucing Anda terinfeksi rabies, segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tahukah Anda Hewan Apa Saja yang Bisa Terkena Rabies?

Jadi setelah mengetahui ciri-ciri kucing rabies, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!