Bagikan:

JAKARTA - Air lemon sering disebut-sebut memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga membantu menurunkan berat badan.

Namun, menurut Emily Ho, seorang profesor nutrisi dan direktur Linus Pauling Institute di Oregon State University, meskipun air lemon menyegarkan dan bermanfaat sebagai bagian dari pola hidup sehat, belum banyak bukti ilmiah yang mendukung sebagian klaim manfaatnya.

Di media sosial, air lemon hangat sering dikaitkan dengan manfaat seperti membantu pembakaran kalori, meningkatkan hidrasi, melancarkan pencernaan, dan memperkuat sistem imun. Namun, ada beberapa hal yang perlu diluruskan terkait manfaat air lemon menurut para ahli gizi.

1. Menghidrasi tubuh

Manfaat utama air lemon sebenarnya terletak pada sifatnya yang menghidrasi. Minum air lemon di pagi hari memang terasa menyegarkan, terutama setelah tubuh kehilangan cairan sepanjang malam.

Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan lebih optimal dalam mengatur suhu tubuh, melindungi sendi, serta membuang zat sisa melalui keringat dan urin. Selain itu, hidrasi yang cukup juga dikaitkan dengan kulit yang lebih sehat, suasana hati yang lebih stabil, serta fungsi kognitif yang lebih baik.

Namun, menurut Joan Salge Blake, ahli diet sekaligus profesor klinis nutrisi di Universitas Boston, tidak ada yang spesial dari air lemon dalam hal hidrasi. Anda akan mendapatkan efek yang sama dari segelas air putih biasa, teh herbal, atau kopi tanpa gula.

"Cairan apa pun dapat menghidrasi tubuh," ujar Blake.

2. Menyehatkan pencernaan

Menurut Judy Simon, ahli diet klinis di University of Washington Medical Center, semua jenis cairan berperan penting dalam menjaga sistem pencernaan tetap sehat, baik itu air putih maupun air lemon.

Sebuah penelitian di Turki tahun 2020 yang melibatkan 4.500 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang minum delapan gelas air sehari memiliki risiko 29% lebih rendah terkena sembelit dibandingkan mereka yang hanya minum empat gelas atau kurang.

Ada juga studi kecil yang diterbitkan pada 2022 yang menunjukkan bahwa air lemon dapat mempercepat proses pengosongan lambung, meskipun skala penelitian ini masih terbatas.

Bagi orang dewasa yang lebih tua, asupan asam sitrat dari lemon mungkin bermanfaat dalam membantu proses pencernaan. Seiring bertambahnya usia, produksi asam lambung berkurang, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, refluks asam, serta kesulitan dalam menyerap nutrisi.

Namun, belum ada bukti kuat sedikit asam sitrat dari air lemon benar-benar cukup untuk mengatasi masalah ini.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Lemon memang kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam menjaga sistem imun, membantu proses penyembuhan, serta berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan.

Setengah lemon besar mengandung sekitar 25% dari kebutuhan harian vitamin C. Namun, menurut Dr. Ho, tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat bahwa konsumsi air lemon secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara signifikan.

Sebuah tinjauan terhadap lebih dari 60 uji klinis menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi tidak berpengaruh besar terhadap pencegahan atau pengurangan durasi pilek. Kekurangan vitamin C yang parah memang bisa menyebabkan masalah kesehatan, tetapi kondisi ini jarang terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.

Menurut Joan Salge Blake, meminum air lemon hangat tidak akan secara langsung meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Penurunan berat badan badan

Banyak orang percaya minum air lemon panas dapat membantu membakar lemak. Namun, menurut Judy Simon, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Jika seseorang mengganti minuman tinggi kalori seperti kopi manis atau soda dengan air lemon tanpa tambahan gula, hal ini memang dapat membantu mengurangi asupan kalori dan berkontribusi pada penurunan berat badan. Namun, air lemon itu sendiri tidak memiliki efek khusus dalam membakar lemak atau meningkatkan metabolisme.

Beberapa penelitian memang menunjukkan konsumsi buah jeruk, termasuk lemon, dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Studi jangka panjang juga menemukan hubungan antara konsumsi jeruk dan penurunan risiko diabetes tipe 2, tetapi bukti ini masih tergolong lemah dan perlu penelitian lebih lanjut.

Air lemon bukanlah minuman ajaib yang dapat secara drastis meningkatkan kesehatan atau membantu menurunkan berat badan. Namun, jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola hidup sehat, air lemon bisa menjadi minuman yang menyegarkan dan bermanfaat.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari air lemon lebih berkaitan dengan hidrasi, kandungan vitamin C, dan efek segarnya daripada manfaat khusus seperti peningkatan metabolisme atau pembakaran lemak.

Jadi, jika Anda menikmati air lemon di pagi hari, tidak ada salahnya untuk terus mengonsumsinya. Namun, jangan mengandalkan air lemon sebagai satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan pastikan juga untuk mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan menjaga pola hidup seimbang.