Bagikan:

YOGYAKARTA – Makanan manis memang sangat nikmat dan presentasinya menarik. Tetapi harus dibatasi, karena tak baik terlalu banyak makan makanan manis. Selain berisiko menyebabkan inflamasi, juga bisa menyebabkan mengalami diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular sebagai efek dari kedua kondisi sebelumnya. Sebagai referensi, kenali tanda-tanda kebanyakan makan makanan manis berikut ini.

1. Lapar terus dan berat badan naik

Jika Anda mengkonsumsi banyak kalori ekstra melalui gula tambahan, rasa lapar akan meningkat. Melansir Everyday Health, Rabu, 12 Februari, gula memang mengenyangkan, tetapi tidak benar-benar mengenyangkan atau mengisi perut kita. Tanpa protein, serat, dan lemak sehat dalam makanan, dan hanya makanan manis yang dikonsumsi, maka tubuh akan membakar gula lebih cepat. Efeknya rasa lapar akan meningkat, sehingga ingin ngemil terus-menerus.

2. Mudah tersinggung

Tanda kedua kebanyakan makan makanan bergula, Anda mungkin merasa murung, mudah tersinggung, gelisah, dan stres. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi. Menurut dokter dan penulis Eat to Beat Disease, William W. Li, MD., otak benar-benar sangat bergantung pada kadar gula darah normal untuk mengisi bahan bakarnya. Sedangkan saat Anda mengkonsumsi banyak gula tambahan, kadar insulin melonjak setelahnya dan glukosa darah di otak menurun.

tanda-tanda kebanyakan makan makanan manis
Ilustrasi tanda-tanda kebanyakan makan makanan manis (Freepik/krakenimages.com)

3. Mudah lelah dan energi rendah

Makanan bergula mudah sekali diserap dan dicerna, jadi saat Anda merasa mudah lelah, bisa jadi karena jumlah gula yang Anda konsumsi terlalu banyak. Gula adalah sumber energi yang sangat cepat. Berapa pun banyaknya yang Anda makan, dalam 30 menit Anda akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi.

4. Ingin sekali makan makanan manis

Ingin sekali makanan manis, ungkin kecanduan efek rasa senang yang diberikan gula pada otak. Gula menargetkan pusat kesenangan otak, disebut jalur mesokortikolimbik. Ini yang memicu peningkatan dopamin yang disebut hormon bahagia. Jalur di otak ini memainkan peran penting dalam pilihan makanan yang kita buat, termasuk memengaruhi keinginan untuk makan manis.

Sederhananya, makan gula meningkatkan dopamin, dan peningkatan dopamin itu sendiri dapat meningkatkan keinginan untuk makan manis, yang mengarah ke lingkaran setan, menurut penelitian. Rekomendasinya, fokuslah pada makanan kecil dan camilan yang terdiri dari makanan asli dan utuh. Ditambah lagi, lebih baik makan secara teratur sehingga dapat membantu mengurangi keinginan makan makanan manis.

tanda-tanda kebanyakan makan makanan manis
Ilustrasi tanda-tanda kebanyakan makan makanan manis (Freepik/pvproductions)

5. Jerawat dan kulit keriput

Jerawat tumbuh bisa jadi efek dari banyaknya gula tambahan yang dimakan. Perlu diketahui, mengontrol indeks glikemik penting dalam kesehatan kulit dan mencegah tumbuh jerawat. Penelitian menunjukkan, resistensi insulin dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat. Resistensi insulin bisa terjadi saat mengkonsumsi makanan yang mengandung bnayak gula tambahan.

Sedangkan timbulnya keriput, karena tubuh memproduksi produk akhir glikasi lanjutan. Ini karena tubuh mengkonsumsi makanan manis yang banyak. Penelitian mencatat, produk akhir glikasi lanjutan mendorong penuaan kulit.

6. Nyeri sendi

Nyeri pada sendi tak hanya karena tanda usia. Tetapi mengkonsumsi banyak makanan manis dapat menyebabkan peradangan sistemik yang menyebabkan nyeri sendi. Maka direkomendasikan mengurangi makan makanan manis dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat.

7. Mengalami masalah tidur

Peneltiian menunjukan, konsumsi gula tambahan yang lebih banyak terkait dengan kualitas tidur yang buruk. Kontrol glikemik salah satu hal yang signifikan dalam siklus tidur dan kualitas tidur. Kalau kontrol buruk, dapat mengacaukan kualitas tidur Anda.

8. Pencernaan bermasalah

Kebanyakan makan makanan manis, bisa bikin sakit perut, kram, atau diare. Mungkin banyak sekali faktornya, tetapi gula merupakan iritan, yang bisa menyebabkan masalah pada pencernaan. Selain itu, kurang makan serat, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan lebih banyak makan makanan manis atau berkalori tinggi dapat menyebabkan sembelit.

Itulah tanda-tanda kebanyakan makan makanan manis yang perlu dikenali. Mengurangi makanan manis memang ide bagus, meskipun tubuh sebenarnya tetap membutuhkan gula untuk sumber energi. Tetapi, tetap makanlah makanan manis dengan porsi yang tidak berlebihan atau mendapatkan makanan manis yang lebih sehat, misalnya dari buah-buahan segar.