Bagikan:

JAKARTA - Usia yang masih muda belum tentu otak juga masih muda. Perlu diketahui bahwa otak bisa menua lebih dahulu dibandingkan usia kronologis, usia yang dihitung berdasarkan tanggal dan tahun lahir.

Penuaan otak tersebut bergantung pada kesehatan seseorang, gaya hidup, dan kepribadian seseorang. Terdapat beberapa hal yang menandakan otak awet muda, mulai dari kemampuan berbicara lebih dari satu bahasa hingga mampu fokus di momen yang sedang terjadi (mindful).

Di sisi lain, terdapat juga tanda yang menunjukkan bahwa otak menua lebih cepat dibandingkan usia kronologis yang harus diwaspadai. Apa saja? Simak ulasan berikut dikutip dari Healthline.

1. Menjadi orang yang sinis

Seseorang yang mendadak berubah menjadi sangat sinis merupakan tanda otak mengalami penuaan lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena seseorang mengalami stres.

Efek hormon kortisol alias hormon stres tidak sehat untuk otak dan menghalangi seseorang berpikir jernih. Jika pandangan Anda terhadap dunia cenderung sinis, negatif, maka cobalah untuk secara aktif mengubah pola pikir Anda ke arah yang lebih positif agar otak tetap sehat.

2. Pelupa

Melupakan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi penanda otak mengalami proses penuaan lebih cepat. Seperti lupa balas chat, lupa meletakkan kunci rumah, hingga kelupaan lainnya yang mengganggu diri sendiri hingga orang sekitar. Jika sering mengalami hal ini, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan.

3. Sulit untuk berkonsentrasi

Tanda otak menua lebih cepat lainnya adalah kesulitan untuk berkonsentrasi secara konsisten. Perhatian yang mudah teralihkan merupakan tanda penuaan kognitif. Tanda ini biasa muncul di usia 30 tahun dan bisa menjadi salah satu tanda penyakit Alzheimer juga.

4. Kelelahan dan mengantuk di siang hari

Kelelahan dan mengantuk di jam kerja atau siang hari menandakan otak kurang mendapatkan istirahat, sekaligus mengarah pada perubahan fisik otak, yang berkaitan dengan penuaannya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga waktu dan kualitas tidur demi kesehatan otak.

“Tidur adalah pelindung otak yang sangat penting,” kata profesor neurologi, Neil Graff-Radford.