YOGYAKARTA – Apa itu journaling dalam psikologi dapat dipahami sebagai salah satu metode penyembuhan dan pemulihan kesehatan mental. Metode ini dianggap efektif mengatasi masalah-masalah psikis yang dialami oleh seseorang. Namun pengertian journaling tidak sebatas itu saja. Simak artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih dalam tentang kegiatan journaling.
Apa Itu Journaling dalam Psikologi
Dalam buku yang berjudul 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor, Bradley menjelaskan journaling adalah kegiatan menulis catatan harian. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengungkapkan sekaligus mengeksternalisasikan pikiran, perasaan, dan kebutuhanya, serta mengungkap ekspresi-ekspresi yang biasanya disimpan dalam batin pribadinya.
Serupa, dalam website Positive Psychology dijelaskan bahwa journaling adalah alat nonfarmakologis yang digunakan untuk melakukan pembinaan dan konseling, serta metode pengobatan penyakit mental.
Cara Melakukan Journaling
Cara melakukan journaling sebagai bagian dari menjaga kesehatan mental sangat mudah. Bahkan tidak ada patokan khusus yang mengatur bagaimana tata cara melakukan journaling.
Dilansir dari AI Care, journaling bisa dilakukan dengan cara menulis baik menggunakan buku atau lewat aplikasi di ponsel. Saat menulis, tuliskan bentuk perasaan yang dirasakan mulai dari rasa senang, khawatir, hingga kesedihan.
Meski tak ada patokan khusus, dalam psikoterapi ada dua bentuk penjurnalan yang umum dilakukan. Kedua bentuk tersebut adalah sebagai berikut.
- Penulisan ekspresif
Penjurnalan ini dilakukan selama tiga hingga empat sesi, dilakukan dengan menuliskan perasaan dan pikiran terdalam namun fokus pada penglamanan emosional daripada peristiwa, orang, atau objek.
- Penjurnalan rasa syukur
Penulisan ini melibatkan fokus pada aspek positif kehidupan lewat penggambaran situasi, peristiwa, dan interaksi apapun yang dapat memancing seseorang agar terus bersyukur.
Manfaat Journaling
Journaling terbukti secara ilmiah memiliki dampak terhadap kesehatan mental. Berikut ini beberapa manfaat journaling secara umum.
- Meredakan stres
Dilansir dari Healthline, studi mengungkap bahwa pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis dari rumah sakit anak mengalami penurunan tingkat stres setelah mereka melakukan journaling.
- Mencegah pikiran negatif
Pikiran negatif dapat memicu stress, mudah cemas, hingga marah. Pikiran tersebut bisa dicegah dengan cara menulis jurnal. Selain itu journaling juga membantu seseorang menerima emosi negatif yang datang ketika menulis.
- Membantu seseorang memproses emosinya sendiri
Pernahkah Anda merasa bingung cara mengekspresikan emosi? Kondisi tersebut bisa teratasi lewat journaling. Dengan kegiatan menulis, emosi yang dirasakan dapat dikelola dengan lebih baik.
- Menyembuhkan gangguan stres pascatrauma
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah stres berat yang dialami oleh seseorang karena mengalami peristiwa traumatis. Dalam banyak penelitian, terapi yang bisa dilakukan untuk meengurangi PTSD adalah dengan menulis jurnal.
BACA JUGA:
- Meredakan gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan bisa diredakan dengan menulis. Caranya cukup menuliskan apa saja yang membuat Anda cemas ke dalam sebuah tulisan dan nantinya kelegaan yang akan dirasakan.
Itulah informasi terkait apa itu journaling dalam psikologi. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.