JAKARTA- Sebagai organ vital pada tubuh, jantung dapat mengalami penurunan fungsi dan penuaan lebih cepat dibandingkan usia biologis manusia. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah gaya hidup.
HOD & Konsultan-Kardiologi, di Manipal Hospital Old Airport Road, dr. Keshava R, mengatakan bahwa gaya hidup modern yang serba cepat membuat banyak orang terpapar pada kebiasaan yang tidak sehat. Kebiasaan tersebut berdampak langsung pada kesehatan jantung.
Beberapa kebiasaannya adalah kurang tidur, konsumsi makanan berlebihan, serta minimnya aktivitas fisik yang memberikan tekanan tambahan pada tubuh, terutama organ jantung.
Kebiasaan dalam mengonsumsi makanan tinggi lemak, makanan cepat saji yang mengandung garam tinggi, lemak jenuh, serta karbohidrat dalam jumlah besar juga turut mempercepat proses penuaan jantung.
“Dengan ini, peralihan ke gaya hidup tidak banyak bergerak telah berdampak buruk pada kesehatan kita secara keseluruhan, karena asupan kalori kita tetap tinggi. Tetapi pengeluarannya rendah, yang menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, serta meningkatkan tekanan pada jantung,” kata dr. Keshava R, dikutip dari Times of India, pada Rabu, 16 April 2025.
BACA JUGA:
Tingkat stres yang kini lebih tinggi, terutama pada anak muda juga menjadi pemicu penurunan kesehatan jantung. Faktor lainnya seperti meningkatnya polusi udara serta kebiasaan merokok juga berdampak negatif terhadap kesehatan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk mulai menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah penurunan kesehatan dan penuaan jantung. Salah satunya adalah dengan tidur cukup dan berkualitas.
“Tidur itu penting. Dapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam untuk membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi dampak terkait stres pada jantung,” tuturnya.
Kemudian olahraga teratur untuk cegah obesitas. Pola makan yang lebih sehat juga harus dilakukan, seperti mengurangi asupan makanan cepat saji hingga konsumsi makanan penuh nutrisi.
“Manajemen berat badan melalui olahraga teratur dapat mengurangi risiko obesitas dan diabetes, sekaligus memperkuat sistem kardiovaskular,” lanjutnya.
“Dalam hal perubahan pola makan, kurangi asupan makanan cepat saji, gula, dan makanan yang mengandung garam dan fokus pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, ikan, dan lainnya,” pungkas Dokter Keshava.