Bagikan:

YOGYAKARTA – Penurunan sensitivitas penis bisa jadi masalah dalam pengalaman seksual. Karena keluhan ini, seseorang yang mengalaminya tidak merasakan banyak kenikmatan saat berhubungan seksual. Bagi pasangan berkomitmen, tentu ini perlu diatasi secara medis maupun dengan terapi dari profesional. Lebih lengkapnya, berikut penjelasan mengenai apa penyebab sensitivitas penis menurun dan gejalanya.

Gejala umum penurunan sensitivitas penis

Penurunan sensitivitas penis, dirasakan ketika sensasi pada penis berkurang. Meskipun begitu, setiap orang bervariasi gejalanya. Pertama, gejala penurunan penis dirasa ketika mati rasa pada bagian tertentu dari area genital atau penis. Perlu diketahui, penis penuh dengan saraf. Menurut urologis Rachel Rubin, MD., dilansir The Body, Senin, 20 Januari, beberapa orang melaporkan gejala penurunan sensitivitas pada batang penis atau perineum. Tambah Rubin, ini terjadi karena saraf menginervasi penis sehingga mengalami perubahans ensasi pada sisi alat kelamin dan tidak mempengaruhi seluruh penis.

“Hasrat seksual yang rendah, nyeri pada penis, seks yang kurang memuaskan, dan kesulitan mencapai orgasme,” jelas psikoterapis dan terapis seks Lee Phillips, Ed.D. merupakan gejala yang bisa menandai penurunan sensitivitas penis.

penyebab sensitivitas penis menurun dan gejalanya
Ilustrasi penyebab sensitivitas penis menurun dan gejalanya (Freepik)

Selain itu, seorang pria yang sensitivitas penisnya penurun mungkin juga mengalami masalah ereksi. Seperti kesulitan mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual baik dengan pasangan atau sendiri. Silva Neves, psikoterapis psikoseksual dan hubungan, menambahkan. Dalam jangka panjang, penurunan sensitivitias penis menyebabkan seseorang yang mengalaminya menghindari aktivitas seksual bersama pasangan. Gairah fisik dan mental pun berkurang sehingga akan lebih sulit mencapai orgasme serta seks tidak lagi menyenangkan atau mengasyikkan, tambah Nerves.

Penyebab penurunan sensitivitas penis

Apabila gejala seperti yang disebutkan di atas dirasakan, penting untuk mencari saran medis. Karena ada banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan penurunan sensitivitas penis. Kondisi medis dan biologis berikut ini yang merupakan penyebab penurunan sensitivitas penis.

  1. Perubahan hormon
  2. Kerusakan saraf akibat benturan atau trauma pada area genital
  3. Obat-obatan terutama antidepresan dan yang mempengaruhi hormon
  4. Kondisi medis kronis yang mempengaruhi aliran darah dan koneksi saraf. Faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, dan multiple sclerosis.
  5. Disfungsi dasar panggul, terutama ketika otot dasar panggul mengencang.
  6. Operasi area genital
  7. Disebabkan gaya hidup yang buruk

Faktor gaya hidup ini juga bervariasi. Seperti masturbasi dengan cengkeraman kasar. Selain itu, sedentary lifestyle atau gaya hidup yang tak banyak bergerak dapat mempengaruhi aliran darah dan pada akhirnya menyebabkan penurunan sensitivitas penis.

Untuk mengatasi penurunan sensitivitas penis dengan tepat, yang mengalaminya harus mencari akar penyebabnya. Sebagai referensi, terapi psikoseksual juga bisa diambil. Menurut Neves, terapi psikoseksual mengkombinasikan pesan inti batin tentang seks dan mengubahnya secara bertahap dan akurat dengan menjalani beberapa latihan perilaku mindful. Terapi ini bermanfaat bagi orang yang memiliki riwayat trauma. Memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat mengatasi penurunan sensitivitas penis.