JAKARTA - Bercinta merupakan bagian alami dari hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang. Namun terlalu sering melakukannya, misalnya setiap hari tanpa jeda, ternyata bisa menimbulkan efek samping yang tak bisa dianggap remeh.
Meskipun secara umum tidak ada batasan pasti mengenai frekuensi ideal dalam berhubungan intim, tubuh tetap membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Menurut para seksolog, aktivitas seksual yang terlalu sering bisa menimbulkan sejumlah masalah fisik maupun psikologis. Berikut 7 efek buruk yang dapat muncul jika Anda dan pasangan terlalu sering berhubungan intim setiap hari, seperti dilansir dari laman Be Bodywise.
1. Iritasi dan Luka Gesek di Area Intim
Gesekan yang terlalu sering dapat menyebabkan kulit di area genital mengalami iritasi, luka, bahkan terasa perih saat buang air kecil. Apalagi jika vagina dalam kondisi kering, risiko robekan kecil akan meningkat.
Kekeringan vagina adalah salah satu efek dari bercinta terlalu sering. Tanpa pelumasan yang cukup, hubungan intim bisa berubah jadi pengalaman yang menyakitkan.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Aktivitas seksual yang terlalu intens dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Ini karena bakteri dari area sekitar anus atau tangan bisa berpindah ke uretra selama hubungan seksual. Selain itu, perubahan pH vagina akibat cairan tubuh yang bercampur juga membuat area kewanitaan lebih rentan terkena infeksi.
3. Kehilangan Gairah di Tengah Jalan
Bercinta seharusnya jadi momen yang menyenangkan dan penuh gairah. Tapi jika dilakukan setiap hari tanpa jeda, tubuh bisa merasa lelah dan akhirnya kehilangan minat, bahkan saat sedang melakukannya. Tubuh yang kelelahan karena terlalu sering berhubungan intim membutuhkan waktu untuk pulih.
BACA JUGA:
4. Kelelahan Fisik Berlebihan
Berhubungan seks memang bisa membakar kalori, tapi jika dilakukan terlalu sering, tubuh bisa mengalami kelelahan ekstrem. Hormon seperti adrenalin dan kortisol meningkat saat bercinta. Jika itu terjadi setiap hari, tubuh bisa merasa seperti habis berolahraga berat terus-menerus. Efeknya? Lesu seharian dan sulit fokus beraktivitas.
5. Nyeri di Punggung Bawah
Gerakan seksual yang berulang dan intens bisa memberikan tekanan berlebih pada punggung bagian bawah. Awalnya hanya terasa pegal biasa, tapi jika dibiarkan, bisa berujung pada nyeri kronis. Jika gerakan tiba-tiba terus-menerus terjadi, nyeri punggung bagian bawah bisa jadi masalah jangka panjang.
6. Kulit di Area Kelamin Mengelupas
Kondisi ini dikenal sebagai ekskoriasi, yaitu pengelupasan kulit di area vulva akibat gesekan yang berlebihan. Tak hanya menyakitkan, kondisi ini juga bisa menyebabkan pembengkakan, sensasi terbakar, dan bahkan membuat Anda sulit berjalan atau duduk dengan nyaman.
7. Kecanduan Seks
Bercinta terlalu sering juga bisa memicu kecanduan seksual. Ini terjadi ketika seseorang menjadi terlalu terobsesi dengan seks, hingga mengganggu hubungan, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Kecanduan seks bisa merusak hubungan jika seseorang mulai kehilangan kendali atas dorongan seksualnya.