Bagikan:

JAKARTA - Tak melulu menyenangkan, aktivitas seksual juga bisa memicu berbagai gangguan fisik dan emosional. Berhubungan seks biasanya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan mendekatkan pasangan secara emosional.

Namun bagi sebagian orang, sesi bercinta bisa meninggalkan efek samping yang cukup mengganggu, baik itu secara fisik maupun psikologis.

Selain risiko umum seperti infeksi menular seksual atau kehamilan yang tidak direncanakan, ada pula gangguan kesehatan lain yang jarang dibicarakan.

Mulai dari sakit kepala hingga gangguan suasana hati, berikut empat gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah bercinta beserta saran para ahli untuk menanganinya, seperti dilansir dari laman Everyday Health.

1. Sakit Kepala Secara Mendadak

Sakit kepala bisa benar-benar terjadi saat atau setelah berhubungan seks. Menurut National Headache Foundation, ini bisa disebabkan oleh ketegangan otot di kepala dan leher, atau lonjakan tekanan darah saat mendekati orgasme.

Cara mengatasinya, jika sakit kepala muncul saat bercinta, coba berhenti sejenak atau ubah ke posisi yang lebih pasif. Obat anti-inflamasi atau terapi khusus migrain bisa membantu Anda. Bila sakit kepala muncul secara rutin, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

2. Kambuhnya Penyakit Asma

Seks tergolong aktivitas fisik yang bisa memicu serangan asma, terutama jika kondisi tidak terkontrol. Gejala seperti sesak napas, batuk, atau dada terasa berat bisa muncul secara mendadak.

Cara mengatasinya adalah pastikan pengobatan asma Anda efektif. Menggunakan alat inhaler asma sebelum bercinta bisa mencegah serangan. Coba juga posisi yang tidak memberi tekanan pada dada, seperti menyamping. Jika mengalami kesulitan bernapas setelah orgasme, segera cari bantuan medis.

3. Mood Swing atau Rasa Sedih Setelah Seks

Pernah merasa sedih tanpa alasan usai bercinta? Bisa jadi Anda mengalami postcoital dysphoria. Menurut penelitian, hampir setengah wanita pernah mengalami kondisi ini setidaknya sekali dalam hidupnya.

Cara mengatasinya, lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau berbicara dengan pasangan. Gunakan kalimat “Saya merasa” untuk mengungkapkan perasaan tanpa menyalahkan siapapun. Bila perasaan ini sering muncul, konsultasi dengan psikolog bisa membantu memahami penyebabnya.

4. Infeksi Saluran Kemih

Sering buang air kecil disertai rasa terbakar setelah seks bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Gesekan saat berhubungan bisa menyebabkan luka kecil yang memudahkan bakteri masuk ke kandung kemih.

Cara mengatasinya adalah membiasakan buang air kecil setelah berhubungan untuk membantu membuang bakteri. Jika muncul demam atau nyeri tubuh, segera periksakan diri. Untuk kasus ringan, obat pereda gejala bisa membantu, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi.