YOGYAKARTA - Bagi orang tua, terdapat BAB bayi yang harus diwaspadai. Dengan mengenali tanda-tanda bahaya sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat, dapat menyelamatkan nyawa dan memastikan tumbuh kembang bayi berjalan optimal.
Artikel ini akan mengupas tuntas bab-bab penting seputar kesehatan bayi yang patut diwaspadai oleh setiap orang tua dan pengasuh, demi memberikan perlindungan terbaik bagi si buah hati.
Misteri Pup Bayi
Masih banyak misteri seputar pup terutama jika menyangkut anak-anak. Ahli pediatri CHOC melalui laman resminya memberikan saran kepada orang tua tentang spektrum pup secara keseluruhan, termasuk warna feses, frekuensi, diare, dan sembelit.
Pup adalah hasil terakhir dari pencernaan bagi tubuh, ujar Dr. Monica Molina, seorang dokter anak di Jaringan Layanan Primer CHOC. Setelah menelan makanan, makanan tersebut menuju ke lambung, kemudian usus kecil, dan lalu ke usus besar. Selama proses ini, tubuh menyerap air dan nutrisi dari makanan.
Yang tersisa adalah pup. Dan setelah mencapai usus, pup keluar melalui rektum dan anus.
Warna pup anak yang normal biasanya adalah dengan berbagai nuansa cokelat, krem, kuning, atau hijau. Namun, pup berwarna putih, hitam, atau merah bisa menjadi pertanda penyakit.
Baca juga artikel yang membahas Cara Mendeteksi Kutu Rambut pada Anak
Meskipun demikian, Dr. Molina mengingatkan bahwa warna-warna tersebut juga bisa disebabkan oleh makanan anak atau faktor lain.
BACA JUGA:
Begini Bab Bayi yang Harus Diwaspadai
Dilansir dari laman neocate, berikut ini ciri-ciri feses bayi Anda mengalami masalah dan harus mendapatkan perhatian khusus:
-
Feses bayi yang cair
Terkadang, feses bayi baru lahir bisa lunak dan sedikit cair, sehingga sulit untuk membedakan apakah mereka mengalami diare. Perhatikan peningkatan frekuensi buang air besar yang signifikan atau feses yang sangat cair.
Jika Anda melihat beberapa kali buang air besar yang encer atau cair dalam sehari, ini bisa menjadi pertanda bayi Anda alergi susu. Lebih dari separuh anak-anak dengan alergi susu sapi dapat mengalami diare, dimana hal ini merupakan gejala pencernaan paling umum.
Namun, diare memiliki banyak kemungkinan penyebab dan dapat menyebabkan dehidrasi, jadi sebaiknya segera hubungi dokter Anda pada tanda pertama kemunculannya.
-
Feses bayi yang keras seperti kerikil
Feses yang keras atau kering dan sulit dikeluarkan dapat mengindikasikan sembelit. Meskipun ini merupakan tanda yang kurang umum dibandingkan diare, sembelit juga bisa menjadi pertanda alergi susu sapi pada bayi.
-
Feses bayi berwarna merah atau hitam
Keduanya dapat mengindikasikan adanya darah dalam feses, yang kemungkinan merupakan tanda alergi susu sapi pada bayi. Gejala disebabkan oleh peradangan di usus.
Darah merah berarti perdarahan terjadi di bagian bawah usus. Warna hitam biasanya menandakan perdarahan di bagian atas, seperti akibat refluks yang tidak terkontrol. Jika Anda melihat warna merah atau hitam di popok bayi Anda, hubungi dokter Anda.
-
Lendir dalam feses bayi
Lendir terlihat seperti cairan yang keluar dari hidung Anda dan terasa lengket. Sedikit lendir adalah hal yang normal. Namun, banyak lendir di popok dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi pertanda alergi makanan. Jika ini terjadi, segera hubungi dokter Anda.
-
Feses bayi berwarna keputihan atau seperti kapur
Gejala ini mungkin normal, tetapi bisa juga berarti kekurangan empedu dari hati untuk mencerna makanan, yang menandakan tidak normal.
Selain bab bayi yang harus diwaspadai, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!