Mengenal Bunga Wijaya Kusuma: Filosofi dan Mitos yang Beredar di Masyarakat
Ilustrasi bunga wijaya kusuma sedang mekar (Unsplash/Hartono Subagio)

Bagikan:

SURABAYA - Bagi yang hobi tanaman, bunga wijaya kusuma jadi salah satu jenis tanaman yang cukup digemari. Bunga yang punya nama ilmiah Epiphyllum oxypetalum ini punya keunikan tersendiri. Di Indonesia, bunga wijaya kusuma punya filosofi dan punya mitos yang berkembang di masyarakat.

Mengenal Bunga Wijaya Kusuma

Patut diketahui bahwa wijaya kusuma sebenarnya habitat aslinya berada di Meksiko. Bunga ini tidak hanya jadi tanaman hias, namun beberapa bagian bunga bermanfaat untuk kesehatan.

Dikutip dari studi ilmiah yang dilakukan tahun 2020 oleh Program Studi Desain Batik Modern, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta, bunga wijaya kusuma diyakini mampu menghidupkan orang yang sudah mati. 

Bunga wijaya kusuma juga diyakini mampu mendatangkan hidayah dan mampu mendatangkan harapan bagi pemiliknya.

Asal Mula Nama Bunga Wijaya Kusuma

Nama bunga Wijaya Kusuma diambil dari pusaka Prabu Kresno dalam kisah pewayangan Jawa. Berdasarkan makna kata, wijaya kusuma berarti keindahan yang melambangkan panguripan’ atau daya hidup. Secara utuh, bunga ini melambangkan kehidupan yang indah atau kehidupan yang cukup serta memiliki kedudukan sehingga disegani di masyarakat.

Di Yogyakarta dan Surakarta, khususnya dalam lingkup keraton memercayai ketika seorang raja yang akan naik tahta diharuskan memiliki bunga wijaya kusuma sebagai salah satu syarat. Bunga ini juga dipercaya sebagai pusaka keraton Dwarawati titisan Dewa Wisnu, Sang Pelestari Alam.

Bunga wijaya kusuma juga dimaknai dengan fase dalam kehidupan manusia, yaitu lahir, hidup, dan mati. Berkaitan dengan hal itu, tanaman wijaya kusuma bisa tumbuh antara dua hingga tiga meter. Bunganya berhelai-helai ketika mekar. Tetapi ketika menguncup terlihat putih nan berwibawa dengan diameter 10 sentimeter.

Bentuk dan Cara Hidup Wijayakusuma

Bentuk daun wijaya kusuma layaknya kaktus, berduri dan pipih. Bunga wijaya kusuma tidak hanya berwarna putih. Variasi warna bunganya antara lain merah, merah muda, dan merah muda bersemu putih.

Wijaya kusuma termasuk tanaman epifit, ia perlu merambati batang kokoh untuk tetap tumbuh vertikal. Epifit bukan bersifat parasit, hanya saja tanaman wijaya kusuma membutuhkan penopang untuk batangnya. Uniknya lagi, bunga wijaya kusuma hanya mekar pada malam hari dengan waktu yang singkat. Bahkan saat terkena matahari bunga ini akan menguncup sehingga disebut sebagai Queen of the Night.

Mitos Bunga Wijaya Kusuma?

Masyarakat banyak yang percaya bahwa bunga wijaya kusuma dapat mengembalikan kehidupan seseorang yang sudah tutup usia. Bunga yang mekar di malam hari dan memendarkan aroma wangi ini juga dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Selain itu, apabila bunga wijaya kusuma dirawat dan mekar dipercaya memiliki arti sebagai pembawa kemuliaan hidup.