Diabetes Bisa Menyerang Anak Kurus, Begini Penjelasan Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ilustrasi Diabetes (Foto Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. Padahal anggapan tersebut keliru. Ancaman kesehatan berupa diabetes ternyata mampu menyerang anak kecil.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) bahkan menjelaskan bahwa diabetes melitus tidak hanya akan terjadi pada anak bertubuh gemukm namun bisa menimpa anak bertubuh kurus.

"Anak bertubuh kurus pun bisa mengidap diabetes melitus tipe 1. Jadi waspadai bila anak banyak makan, banyak minum, sering pipis dan berat tubuh terus menurun," ujar Piprim dalam webinar terkait diabetes pada anak beberapa waktu lalu, dilansir Antara, Senin.

Gejala Diabetes Pada Anak

Menurut Piprim, terkadang anak belum memahami mengapa dia sering merasa lapar (polifagi), sering merasa haus (polidipsi), dan sering buang air kecil di malam hari (poliuri). Padahal ketiga gejala tersebut adalah gejala utama pada penderita diabetes melitus dan bisa terjadi pada anak.

"Harus segera periksa kadar gula anak, apalagi bila memiliki riwayat diabetes melitus di keluarga," ujar Piprim.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI Dr Muhammad Faizi, SpA(K). Ia menjelaskan bahwa anak dengan diabetes melitus tipe 1 memang pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang kurus.

Faizi mengatakan hal itu disebabkan karena habisnya cadangan lemak pada tubuh karena kurangnya cadangan insulin.

"Pada diabetes melitus tipe 1, kondisi pasien mengalami kekurangan insulin karena kerusakan beta pankreas. Pada kondisi ini insulin mencari sumber lain yaitu lemak, maka anak cenderung kurus," jelas Faizi.

Diabetes Melitus Tipe 2 Menyerang Anak Bertubuh Gemuk

Hal ini berbeda dengan diabetes melitus tipe 2 dimana pasien cenderung bertubuh lebih gemuk bahkan tergolong obesitas.

"Karena kurangnya kewaspadaan dan menganggap anak kurus tidak akan diabetes, maka seringkali pasien diabetes melitus tipe 1 datang ke faskes dalam keadaan sudah koma diabetes. Ini sudah gawat sekali," jelas Faizi.

Maka Faizi mengingatkan para orang tua untuk tidak segan melakukan skrining gula darah pada anaknya bila mengalami gejala 3P dan memiliki riwayat diabetes di keluarga.

Penanganan Anak Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Anak dengan diabetes melitus tipe 1 harus mendapat suntikan insulin seumur hidupnya sebanyak lima hingga enam kali setiap hari. Ini harus dilakukan untuk menjaga metabolisme tubuh pasien agar tetap seimbang dan terjaga dengan baik.

"Sekali didiagnosa diabetes maka seumur hidup harus mengalami ini, yang bisa dilakukan adalah kendali metabolik dan terkontrol untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik," ujar Piprim.

Angka hidup pasien dengan diabetes melitus tipe 1 dikatakan Piprim juga bisa sama dengan mereka yang hidup tanpa diabetes asalkan tetap terkontrol.

"Kalau sudah tidak terkontrol maka nanti akan menyerang organ lain seperti gagal ginjal, kebutaan dan lain-lain," tutup Pimprim.