Ada 5 Alasan Mengapa Pria Merasa Khawatir Saat Orang yang Dicinta Marah
Ilustrasi alasan pria merasa khawatir saat pasangannya marah (Unsplash/Ben White)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam  relationship, para wanita terkadang tak benar-benar mengetahui apa yang dirasakan oleh pria. Bahkan, saat orang yang dicintai marah, pria akan merasa khawatir. Ada beberapa alasan mengapa pria merasa khawatir atas hal tersebut.

Menurut psikoterapis dan penulis, Avrum Weiss, Ph.D., seorang pria akan merasa cemas saat mengetahui pasangan mereka marah. Hal tersebut tentu berkaitan dengan psikologi pria. Berikut alasannya.

1. Merasa dirinya tak bisa mengubah situasi

Dilansir Psychology Today, Senin, 15 November, pria sering kali mencoba meyakinkan bahwa ia bisa memperbaiki situasi yang memicu emosi pasangannya. Rasa cemas pada pria hadir karena menganggap pasangannya tidak lagi yakin ia bisa memperbaiki apapun yang mengganggu.

2. Pria lebih suka fakta dibanding perasaan

Perihal fakta dan perasaan kerap menjadi perdebatan sengit antara pria dan pasangannya, menurut Weiss. Ketika perdebatan menjadi lebih emosional, pria biasanya mencoba menenangkan pasangannya dengan mendorong mereka untuk tenang dan fokus pada fakta. Hal-hal praksis mungkin dipilih pria untuk tetap masuk akal, tetapi perbedaan membuat rasa cemasnya meningkat.

3. Kebahagiaan pasangan adalah tanggung jawab pria

Meskipun kemarahan dan kekecewaan pasangan tidak berhubungan dengannya, pria tetap merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan pasangannya. Jika wanita tidak bahagia karena sesuatu hal, pria sering kali dibesarkan untuk percaya bahwa mereka telah gagal dalam beberapa hal.

4. Kurang bisa mengungkapkan perasaan

Menurut Weiss, alasan lain mengapa pria bisa begitu terganggu oleh perasaan kuat wanita adalah karena pria diam-diam tidak mampu mengungkapkan aspek emosional dibandingkan pasangannya.

“Pada tingkat tertentu, kebanyakan pria menyadari bahwa mereka tidak berkembang secara emosional sebaik istri atau pasangan mereka. Istri/pasangannya tampaknya memiliki emosio yang lebih kuat, lebih mudah mengungkapkan perasaan mereka, dan lebih empatik dalam menanggapi perasaan orang lain,” tulis Weiss.

Pada tingkat bawah sadar, banyak pria takut ada yang salah dengan mereka ketika tidak memiliki jenis respons emosional yang sama seperti pada istri atau pasangannya.

5. Melindungi diri sendiri

Hadirnya rasa khawatir dan cemas ini bisa ditarik ke belakang. Menyembunyikan emosi merupakan hasil ajaran turun temurun bahwa pria sejati tidak takut, tidak boleh merasa cemas, bahkan dilarang mengekspresikan kesedihan. Menurut Weiss, hal tersebut hanya di bawah permukaan.

Kemudian pria cenderung menarik diri secara emosional dan melepaskan diri untuk melindungi diri sendiri. Pada situasi ini, hubungan emosional penting terjalin. Supaya perlindungan diri tidak semakin terepresi dan pada sisi wanita tetap mempertimbangkan sudut pandang rasional, masuk akal, atau tidak berpijak hanya pada perasaan.