SURABAYA - Hobi tanaman memang cukup mengasyikkan. Salah satu bunga yang bisa jadi alternatif adalah amarilis. Tanaman bynga ini akan mekar setelah ditanamn selama 8-10 minggu. Anda tak butuh waktu lama untuk menikmati keindahan bunganya. Lalu bagaimana cara menanam bunga amarilis?
Mengenal Bunga Amarilis
Bunga indah ini dikenal dengan nama botani Hippeastrum spp yang punya banyak jenis varietas. Amarilis juga punya sejumlah warna dan corak yang indah, mulai dari merah, oranye, merah muda, putih, dan amarilis batik.
BACA JUGA:
Dilansir Flower Meaning, Sabtu, 27 November, bunga amaryllis dimaknai dengan kecantikan, perhatian, dan kebanggaan. Bunga ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk menghiasi taman rumah Anda.
Jika ditelisk dari etimologis atau asal kata, amarilis dari bahasa Yunani, amarullis. Artinya kemegahan atau gemerlap. Ada pula karya sastra puisi The Eclogues yang memakai nama bunga amarilis ditulis oleh Virgil, bercerita tentang bidadari Amaryllis yang menusuk panah emas pada jantungnya untuk menunjukkan cinta kepada tukang kebun Alto.
Di Indonesia, bunga amarilis sempat naik daun beberapa tahun belakangan ini. Di beberapa destinasi wisata taman, menanam tanaman bunga amarilis dan mekar setiap musim hujan atau pada akhir tahun. Tetapi, apabila Anda ingin menanamnya di rumah, perawatannya tergolong cukup mudah. Selama tanah lembap dan gembur, tanaman amarilis bisa rajin berbunga sepanjang tahun.
Cara Menanam Bunga Amarilis
Amarilis merupakan tanaman umbi. Untuk menanamnya, Anda bisa mendapatkan umbinya dahulu. Bisa dibeli di marketplace atau di toko tanaman. Lengkapi belanja Anda dengan pot dan sedikit media tanam. Pilih juga varietas tanaman amarilis.
Jenis tanaman amarilis dibedakan berdasarkan warna bunga dan struktur mahkota bunga. Untuk mahkota bunga tunggal, antara lain jenis amarilis picotee berwarna putih, ruby star dengan bunga berbentuk bintang, desire bunga berwarna oranye hangat, dan apple blossom warna putih berona merah muda lembut.
Sedangkan bunga amarilis bermahkota ganda, ada red peacock berwarna merah tua, dancing queen berwarna putih, snow drift berwarna seputih salju, dan nymph warna putih dengan aksen garis halus berwarna salmon. Selain itu, amarilis batik berjenis papillio butterfly, misty, dan santiago.
Semakin besar ukuran umbi amarilis, semakin banyak bunga yang mampu dihasilkan tanaman. Dilansir Almanac, pilih umbi yang tidak berjamur, licin, dan tidak lecet. Jika Anda tidak bisa langsung menanam bibit umbinya, simpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.
Pot yang dipakai jangan terlalu besar, isi dengan media tanam, dan masukkan umbi. Satu per tiga dari umbi perlu berada di atas permukaan tanah. Nah, sebelum memasukkan umbi, rendam dulu akar umbi dalam air suhu ruangan selama beberapa jam.
Tempat yang disukai tanaman amarilis ialah tempat yang terang. Untuk penyiraman, jangan terlalu overwatering sebab bisa membuat akarnya mudah busuk. Tanaman amarilis akan tumbuh dalam waktu cepat dan mekar dalam waktu setidaknya 6-8 minggu.
Cara merawat bunga amarilis
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat menanam tanaman ini. Yang jelas, Amarilis membutuhkan sinar matahari pagi atau sore. Hindari meletakkannya di tempat yang panas. Serta perhatikan suhu apabila diletakkan di dalam ruangan.
Bunga amarilis menyukai suhu antara 15-21 derajat Celsius. Sedangkan untuk penyiraman, hanya perlu disiram ketika media tanamnya kering. Hindari juga menyiram pada bagian leher umbi.
Supaya rajin berbunga, berikan pupun tanaman hias dengan kandungan fosfor tinggi. Agar tidak miring batangnya yang berbunga, tambahkan pasak di sebelahnya supaya lurus kembali. Saat tangkai bunga muncul, bunga amarilis perlu dijemur pada sinar matahari yang hangat atau pagi hari. Tetapi perlu dipindahkan ke tempat sejuk lagi setelah matahari mulai bersinar menyengat.