Ingin Mengontrol Tekanan Darah Tinggi? Konsumsi Makanan Berkalium Tinggi
Ilustrasi makanan berkalium untuk mengontrol tekanan darah tinggi (Unsplash/Katie Smith)

Bagikan:

SURABAYA - Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor yang mampu mengganggu kesehatan tubuh. Oleh karenanya tekanan darah perlu dikendalikan dengan berbagai cara, salah satunya lewat makanan. Pilih makanan yang kaya kalium untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

Mengontrol Tekanan Darah Tinggi dengan Makanan

Seseorang dengan tekanan darah tinggi pantang mengonsumsi makanan yang mengandung sodium atau natrium. Sedangkan untuk menetralisirnya perlu makanan yang mengandung kalium. Hal itu mampu mengelola tekanan darah tinggi.

Makin banyak makan makanan berkalium, makin banyak pula natrium yang hilang lewat urin.

Artinya, daftar makanan yang mengandung kalium perlu diidentifikasi untuk variasi menu sehat Anda sehari-hari. Dilansir laman American Heart Association, Jumat, 3 Desember, kalium dapat berbahaya apabila dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit ginjal.

Batas makanan berkalium

Ini berarti bahwa seberapa banyak paling tepat makanan di bawah ini yang mengandung kalium dapat dikonsumsi, diskusikan dengan dokter Anda. Pada orang dewasa yang sehat dan memiliki tekanan darah diatas 120/80 bisa memasukkan makanan mengandung kalium sebagai menu diet sehat.

Kebutuhan asupan kalium dalam diet sehat pada orang dewasa rata-rata 4.700 miligram setiap harinya. Jenis makanan yang mengandung kalium untuk menu diet DASH (Dietary Aprroaches to Stop Hypertension), antara lain pisang berukuran sedang dan setengah cangkir ubi jalar tumbuh.

Makanan yang mengandung kalium

Selain itu, jenis makanan yang kaya kalium antara lain aprikot, alpukat, semangka, melon, susu rendah lemak atau tanpa lemak, yoghurt bebas lemak, jeruk bali, jamur, kacang polong, kentang, plume, ikan pecak, bayam, tomat, dan tuna.

Gejala kalium tinggi pada tubuh, umumnya jarang dialami bagi penderita tekanan darah tinggi. Kalium tinggi atau disebut hyperkalemia gejalanya antara lain sakit perut, denyut nadi rendah, dan badan lemah tanpa sebab hingga pingsan.

Karena banyaknya suplemen makanan tambahan yang mengandung kalium, jika akan mengonsumsinya konsultasikan pada dokter ya. Bila mencoba pengganti garam yang mengandung sodium atau natrium juga perlu konsultasi pada profesional kesehatan supaya tekanan darah tetap terkontrol.