SURABAYA - Bagi Anda yang hobi tanaman tentu tak asing dnegan tanaman herba sage. Tanaman tersebut punya aroma yang khas seperti pinus dan daunnya seperti karpet berwarna hijau pucat. Tanaman ini cukup bermanfaat karena bisa jadi tanaman obat. Sage bisa ditanaman sendiri secara mandiri. Lalu, bagaimana cara menanam sage?
Mengenal Tanaman Sage
Sage juga memiliki nama lain yakni salvia yang berasal dari bahasa Latin, yakni salvus yang berarti ‘sehat’ atau salvare dengan arti ‘menyembuhkan’. Saat dikonsumsi, rasanya sedikit pahit. Namun khasiatnya sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:
Dikutip dari studi yang dipublikasikan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, sage digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional di negara-negara di Asia dan Timur Tengah, terutama di China dan India.
Manfaat Tanaman Sage
Dalam studi Chemistry, Pharmacology, and Medicinal Property of Sage (Salvia) to Prevent and Cure Illnesses such as Obesity, Diabetes, Depression, Dementia, Lupus, Autism, Heart Disease, and Cancer, spesies Salvia selain bisa mengobati penyakit umum ringan, juga berpotensi memberikan perawatan alami menyembuhkan depresi, demensia, obesitas, diabetes, lupus, penyakit jantung, dan kanker.
Manfaat tanaman sage membuatnya banyak ditanam oleh masyarakat. Tak sulit untuk menanam karena sage bisa dengan mudah tumbuh. Anda bisa menanamnya di pekarangan rumah secara mandiri.
Cara Menanam Sage
Sebelum menanam sage, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut 5 langkah menanam tanaman sage.
- Tanaman sage menyukai media tanam yang kering dan berada di bawah matahari penuh. Artinya, siapkan campuran tanah yang tidak lembap misalnya menambahkan pasir.
- Menanam sage bisa dari biji maupun stek. Apabila dari biji, siapkan pot yang telah diisi tanah. Tanah harus didiamkan dahulu selama 1-2 minggu.
- Kemudian letakkan biji dan tutup dengan tanah setebal 0,5 sentimeter. Siram bagian atasnya dengan air dan pastikan drainase bekerja dengan baik.
- Jika menanam dengan stek, tancapkan stek dengan jarak satu sama lain. Siram tanahnya dan pastikan berada pada suhu minimal 15 derajat Celcius.
- Akar akan muncul kurang lebih selama 6 minggu. Siram secara teratur tetapi jangan sampai tanahnya lembap ya, sebab bisa berisiko tumbuh jamur.
Dilansir The Kitchn, Rabu, 8 Desember, menanam sage paling mudah dari stek. Apabila menanamnya dari biji, akan lebih sulit karena perlu waktu yang lebih lama tumbuh tunas dan senantiasa butuh pemeriksaan rutin supaya terpantau dalam kondisi baik.
Cara Merawat Tanaman Sage
Anda tak perlu khawatir dengan kekeringan karena sage bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut. Justru, tanaman herba yang satu ini tidak suka tanah lembap. Hama yang kerap menyerang tanaman ini antara lain jamur tepung, busuk batang, jamur daun, lalat putih, kutu daun, dan tungau laba-laba. Untuk mengatasinya, perlu memeriksa dan membasmi atau menyemprotkan anti hama alami.
Nah, ketika memanennya, potong bagian batang kecil yang ditumbuhi daun. Ketika sudah tumbuh lebat, lakukan propagasi dalam pot terpisah. Pemberian pupuk organik bisa dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.
Untuk memberi aroma pada hidangan, paling nikmat dari daun segar. Meski aroma bisa tetap tersimpan ketika memakai daun sage kering yang disimpan dalam wadah kedap udara dan dimasukkan lemari pendingin.