Punya Pasangan <i>Toxic</i>, Lakukan Hal Ini agar Kamu Bebas dari Sakit Hati
Ilustrasi Pasangan Toxic (Pavel Danilyuk/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Tak ada orang yang ingin memiliki atau berada dalam hubungan yang toxic. Meski begitu, kita tidak bisa merencanakan semua hal dengan sempurna. Kadang, ada masanya di mana kita "terjebak" dalam hubungan toxic tanpa kita sadari. Jika ini yang sedang terjadi, Anda harus tahu cara menghadapi pasangan toxic untuk membuat hidup lebih baik.

Dengarkan suara hati

Jika Anda sudah benar-benar tidak nyaman dengan sikap pasangan yang mengganggu, terlalu pasif atau justru agresif, bahkan sangat kasar, inilah saatnya untuk benar-benar menilai apakah hubungan ini baik untuk Anda pertahankan atau tidak. Perhatikan apakah Anda lebih sering sedih dibanding tertawa. Dengarkan suara hati dengan seksama karena ia yang paling mengerti.

Berani buat pilihan

Saat pasangan mulai mendikte atau membatasi apa yang boleh dan tidak boleh untuk Anda lakukan, mulai beranikan diri untuk membuat pilihan. Apakah Anda ingin terus maju atau berhenti. Ingat, pilihan ini akan menentukan masa depan Anda.

Tetapkan batasan

Meski ia adalah pasangan, bukan berarti ia berhak akan segala-galanya atas Anda. Anda masih berhak untuk memiliki batasan dan suara dalam hubungan tersebut. Anda juga berhak mengambil keputusan yang dirasa nyaman. 

Tidak terbawa suasana

Saat pasangan sedang berada dalam badai emosinya, usahakan agar Anda terbawa ke dalamnya alias jangan terbawa emosi. Minimalkan jarak dan berikan si dia ruang untuk menyelesaikan luapan emosinya.

Utamakan kesehatan emosional Anda

Sebuah hubungan diisi oleh dua orang, di mana dua-duanya harus merasa nyaman dan aman. Mungkin pasangan tidak menyerang secara fisik, melainkan terus membombardir Anda dengan ucapan-ucapannya yang menyakitkan, Anda berhak untuk keluar. Utamakan kesehatan emosional Anda karena hal itu tak kalah pentingnya. Anda juga bisa meluapkan emosi dengan menceritakannya dengan orang terdekat.

Komunikasikan kekhawatiran Anda

Jika Anda masih ingin terus bertahan, Anda bisa mengutarakan ketidak-nyamanan yang dirasakan pada pasangan. Tetapkan batasan yang kuat dan utarakan bahwa Anda berhak mendapat kekuatan untuk bersuara dalam hubungan ini. Namun, hanya lakukan ini jika Anda merasa masih bisa melakukannya, dan tanpa paksaan dari orang sekitar.

Ingatlah bahwa bertahan dalam hubungan yang toxic tanpa adanya jalan keluar atau perubahan bukanlah hal yang baik. Segera cari bantuan profesional jika Anda merasa hubungan mulai berbahaya. Ingat juga bahwa Anda berhak diperlakukan secara baik dan berhak bahagia.