SURABAYA - Menjaga kekebalan dan kesehatan tubuh sangat penting di masa pandemi seperti sekarang. Ada banyak cara menjaga kekebalan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi makanan berserat.
Harus diketahui bahwa serat dibagi dua, yakni serat sederhana dan serat kompleks. Serat sederhana didapat dari makanan bertepung seperti roti gandum. Sedangkan serat kompleks dari makanan alami berupa sayur-sayuran dan buah-buahan.
BACA JUGA:
Cara Menjaga Kekebalan Tubuh
Mengutip Mind Body Green, Kamis, 23 Desember, Heather Moday, M.D., seorang imunolog dan ahli alergi, menjelaskan bahwa makanan berserat cukup ampuh menjaga kekebalan tubuh. Yang terpenting adalah mengukur mengukur porsi tepat mengonsumsi makanan berserat dalam sehari.
Jika ditinjau dari telisik medis, 70 persen sistem kekebalan tubuh manusia justru ditentukan dari kondisi usus. Saat keseimbangan usus terganggu, maka akan berpengaruh pada fungsi imunitas dan kesehatan. Menurut para ahli, mikrobia usus bisa diberi nutrisi dengan makanan berserat.
“Jika mikrobia tidak diberi makan dengan baik, mereka tidak akan berkembang biak dan tidak dapat melakukan tugasnya dalam membantu kita mengatur respons kekebalan,” tutur Moday.
Jumlah Serat yang Direkomendasikan
Setiap harinya, direkomendasikan mengonsumsi 38 gram serat pada pria dan 25 gram untuk perempuan. Tetapi berdasarkan data yang didapat, rata-rata orang Amerika hanya makan sekitar 16 gram serat per hari.
“Saya suka biji rami. Jika saya benar-benar sibuk, saya hanya memakan satu sendok makan rami dan memasukkannya dalam salad atau smoothie,” tambah Moday tentang menu hariannya.
Moday juga memilih biji chia dan sayuran akar seperti ubi jalar, ubi ungu, serta alpukat dan raspberry. Selain makanan tersebut, tambahkan ragi serta jamur. Bisa juga dengan mengonsumsi makanan dari biji gandum, barley, dan gandum hitam.
Rekomendasi Makanan Berserat
Moday juga merekomendasikan untuk menambahkan makanan yang mengandung mikronutrien penting untuk kekebalan dasar. Seperti zinc, vitamin C, dan vitamin D3.
Makanan berserat apa saja yang biasa Anda konsumsi harian? Disamping mempertimbangkan untuk tetap mengonsumsinya setiap hari, tetaplah menjalani pola hidup sehat dan senantiasa menjalani protokol kesehatan supaya tidak terpapar virus menular seperti COVID-19.