Berbagai Macam Makanan Sehat yang Mengandung Karbohidrat Namun Rendah Kalori yang Bisa Jadi Menu Diet Anda
Ilustrasi makan sehat (Tima Miroshnichenko/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Menerapkan gaya hidup sehat bisa diawali dari memilih makanan sehat berkarbohidrat namun rendah kalori. Hal itu dilakukan agar asupan tubuh tetap terpenuhi tanpa memengaruhi kinerja tubuh.

Makanan Sehat Tinggi Karbohidrat

Patut diketahui terlebih dulu bahwa karbohidrat adalah salah satu jenis makronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja dengan optimal. Sayangnya, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi justru jadi penyebab obesitas.

Beberapa makanan yang menyebabkan kegemukan seperti makanan cepat saji tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Namun, tak semua makanan tinggi karbohidrat berbahaya untuk tubuh. Ada pula yang menyehatkan dan bermanfaat untuk program diet seperti beberapa makanan berikut ini.

Kacang Merah

Di balik ukurannya yang kecil, kacang merah mengandung beragam nutrisi melimpah dan baik untuk kesehatan tubuh. Kacang merah yang dimasak mengandung sekitar 22,8 persen kebutuhan karbohidrat harian dalam bentuk pati dan serat. Selain itu, kacang ini juga tinggi protein, kaya akan vitamin, dan mineral.

Bit

Buah bit adalah tanaman yang berasal dari keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae, masih satu keluarga dengan sayuran lobak dan sayuran berakar. Peminat buah bit kini mulai bertambah banyak sebab buah tersebut memiliki kandungan nutrisi yang melimpah serta manfaat yang baik untuk kesehatan.

Bit sebagai salah satu sumber karbohidrat baik, serta mengandung nitrat anorganik tinggi, senyawa ini akan berubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh kita dan sering digunakan untuk meningkatkan kinerja fisik selama latihan ketahanan.

Konsumsi buat bit adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang sedang menjalankan program diet.

Oat

Oat adalah salah satu biji-bijian yang kaya akan manfaat dan serbaguna. Secangkir oat mengandung sekitar 27 gram karbohidrat, 5 gram protein, dan 4 gram serat. Tak hanya itu, oat juga mengandung kalsium, kalium, vitamin B6, dan vitamin B3.

Oatmeal diketahui dapat mengontrol tingkat rasa lapar dan meningkatkan produksi hormon kenyang berkat kandungan air dan beta-glucan (serat larut) yang tinggi di dalamnya. Dengan manfaat ini, mengonsumsi oatmeal akan menyebabkan penurunan asupan kalori, menurunkan berat badan, sekaligus menurunkan risiko obesitas.