SURABAYA - Menjaga kesehatan mental memang cukup berat, salah satunya dilakukan dengan menghindari orang-orang toksik. Pasalnya, orang semacam itu bisa berdampak buruk pada kita. Lalu, bagaimana cara menghadapi orang toksik di sekitar kita?
Orang toksik adalah sebuah sematan yang diperuntukkan bagi orang yang membuat kita lelah, tertekan, hingga menyebabkan stres. Secara definitif, toxic people adalah pelabelan yang rujukannya sangat subyektif, sesuai konteks relasi, dan tidak begitu spesifik.
BACA JUGA:
Namun saat berjumpa atau berproses dengan seseorang yang beracun dan membuat orang disekitarnya merasa tidak nyaman Anda bisa melakukan cara-cara cerdas supaya tidak menghabiskan energi.
1. Kendalikan diri
Anda tak bisa mengendalikan apa yang orang lain lakukan, tetapi bisa mengelola energi supaya tidak terbuang. Dilansir Psychology Today, Senin, 10 Januari, Amy Morin, LCSW., psikoterapis dan penulis buku 13 Things Mentally Strong People Don’t Do, menyarankan untuk berfokuslah untuk mengendalikan bagaimana Anda menanggapi orang lain.
2. Tepatu janji Anda
Hubungan yang buruk semakin buruk jika diperkeruh dengan janji-janji yang fleksibel. Artinya, jika Anda telah menetapkan batas-batas tertentu maka tindaklanjuti hal tersebut.
3. Berlakukan batas fisik
Menetapkan batas fisik perlu dilakukan, terutama untuk mengalokasikan seberapa waktu yang ingin Anda curahkan untuk orang-orang dalam hidup Anda. Ketika seseorang beracun ada di dalam lingkaran sosial Anda, maka dibutuhkan batasan seberapa banyak kontak dengan orang tersebut.
4. Kontrol pikiran
Teran Morin, memikirkan hal-hal seperti “dia selalu merusak hariku” atau “dia membuatku merasa buruk” justru memberi orang-orang toksik berkuasa atas pikiran Anda. Maka, lakukan percakapan yang lebih sehat dengan diri sendiri. Saran Morin, tanggapi dengan mengingatkan diri sendiri tentang pilihan Anda dan bahwa Anda tidak harus mengikuti alur toksik.
5. Melakukan strategi koping yang sehat
Strategi koping merupakan cara untuk mengatasi stres, dan menurut Morin diperlukan supaya tidak menguras energi Anda. Cobalah bereksperimen dengan keterampilan mengatasi situasi, mulai dari bersyukur hingga meditasi.
6. Berlakukan batas emosional
Seseorang sangat mungkin tak bisa memilih rekan kerja, teman sekelas, maupun atasan. Ini artinya tak mungkin mengontrol hal diluar diri, namun Anda tetap bisa mengontrol batas emosional diri supaya energi emosional Anda tak terkuras. Jadi, kurangi mengeluh tentang mereka di waktu luang Anda. Sebab ini membantu mengingatkan diri agar perasaan tidak terbawa dan merasa lelah.
7. Prioritaskan kesejahteraan personal
Kesejahteraan personal tidak melulu soal jumlah tabungan atau jumlah uang yang dipunya. Tetapi berkaitan erat dengan prioritas apa yang telah Anda dapatkan dan tidak karena harus bersinggungan dengan orang toksik.
Nah, cara untuk mengatasinya, kenali prioritas Anda. Kemudian jalankan sesuai nilai-nilai yagn Anda punya serta bernegosiasi dengan situasi melelahkan tersebut.
Saran Morin, seseorang membutuhkan cara untuk membangun mental kuat. Tanpa ‘olahraga’ mental, yaitu dengan mengontrol energi serta membangun batasan yang sehat, seseorang mungkin tak akan memiliki ‘otot’ mental kuat.