Bagaimana Sebaiknya Sikap Istri saat Dipukul Suami? Lakukan Hal Ini
Ilustrasi sikap istri saat dipukul suami (Pexels/Mart Production)

Bagikan:

SURABAYA - Istri rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sayangnya, tak banyak istri yang dibekali bagaimana sebaiknya sikap istri saat dipukul suami atau saat menjadi korban KDRT. Padahal memahami hal tersebut bisa jadi bekal yang berguna.

Mengutip dari Mayo Clinic, Kamis, 3 Februari, seorang istri perlu mengenali pola KDRT yang menimpa dirinya. Selain itu istri juga harus segera mencari bantuan karena tindakan tersebut adalah ancaman serius bagi banyak perempuan.

1. Mengidentifikasi kekerasan dalam rumah tangga

Hubungan yang kasar selalu melibatkan kekuasaan dan kontrol. Seperti seseorang yang merasa dominan akan menggunakan kata-kata dan perilaku yang mengintimidasi untuk mengendalikan pasangannya. Kekerasan dalam rumah tangga dapat berupa banyak bentuk, termasuk diantaranya pelecehan emosional, seksual, fisik, dan ancaman.

Memukul, menendang, mendorong, menampar, mencekik, atau menyakiti Anda dan anak-anak termasuk KDRT. Kenali polanya, ini hal yang perlu dilakukan. Setiap perilaku buruk, misalnya memukul, bisa disebabkan satu hal, bisa juga karena karakter orang pemarah. Jadi, penyebab dan karakter perlu dikenali untuk langkah awal melindungi diri.

2. Putus siklusnya

Jika berada dalam situasi minor atau yang mengalami kekerasan, korban mungkin mengalami pola yang mengancam, diserang, pelaku meminta maaf dan berjanji untuk berubah atau menawarkan hadiah, dan siklusnya berulang.

Memutus siklus harus dilakukan, karena semakin lama bertahan dalam hubungan yang kasar, semakin besar pengorbanan fisik dan emosionalnya.

3. Minta perlindungan orang terdekat

Pada banyak kasus, perempuan takut dan percaya bahwa suami akan berubah suatu waktu. Perempuan juga merasa ketakutan sehingga tidak berani menceritakan pada siapapun apa yang dialaminya, khususnya dalam kasus KDRT.

Karena KDRT bisa memengaruhi kondisi psikologis dan membuat seseorang hidup dalam ketakutan, ceritakan pada orang terdekat. Dengan bercerita, orang-orang terdekat akan memberikan dukungan penuh.

4. Minta bantuan profesional

Jika kekerasan berlarut-larut dan tak memungkinkan untuk memutus siklusnya, mintalah pertolongan profesional. Pertolongan profesional seperti psikolog, psikiater, terapis pernikahan, hingga lapor pada yang berwajib untuk dimediasi mencari jalan hukum.

KDRT perlu diputus siklusnya, sebab bisa membuat korban terluka baik secara fisik maupun emosional.

Artikel ini telah tayang dengan judul Jika Istri Dipukul Suami Seperti dalam Ceramah Oki Setiana Dewi, Apa yang Harus Dilakukan?

Selain terkait sikap istri saat dipukul suami, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.