Fosil Pterosaurus Berhasil Ditemukan di Skotlandia, Sayapnya Mencapai 2,5 Meter
Penemuan fosil Pterosaurus, reptil bersayap berusia 170 juta tahun (foto: Dok. University of Edinburgh PhD student Natalia)

Bagikan:

SURABAYA - Ilmuwan berhasil menemukan fosil Pterosaurus, reptil bersayap yang usianya mencapai 170 juta tahun. Penemuan tersebut terjadi di Isle of Skye di Skotlandia. Ilmuwan mengkalim pterosaurus mirip dengan elang laut.

Penemuan Fosil Pterosaurus

Reptil yang juga dikenal dengan pterodactyls ini jadi yang terbesar di jenisnya yang pernah ditemukan dari periode Jurassic. Pasalnya, lebar sayapnya mencapai 2,5 meter atau 8,2 kaki, dan paling terawetkan di dunia.

Pterosaurus diberi nama Gaelik Dearc sgiathanach atau yang berarti reptil bersayap. Pterosaurus merupakan hewan vertebrata pertama yang terbang, sekitar 50 juta tahun sebelum burung. Mereka hidup sejauh periode Trias atau sekitar 230 juta tahun yang lalu. Sebelumnya dianggap jauh lebih kecil selama periode Jurassic.

Berdasarkan laporan Museum Nasional Skotlandia, fosil itu ditemukan pada 2017 oleh mahasiswa PhD Amelia Penny selama kunjungan lapangan di Isle of Skye di barat laut Skotlandia yang terpencil.

Penemuan Fosil Pterosaurus Langka

Melansir ABC News, Rabu, 23 Februari, ketika itu, Penny melihat rahang pterosaurus sangat menonjol dari bebatuan. Namun sekarang, fosil itu telah ditambahkan ke koleksi museum tersebut.

“Pterosaurus yang diawetkan dalam kualitas seperti itu sangat langka dan biasanya dicadangkan untuk memilih formasi batuan di Brasil dan China. Namun, pterosaurus luar biasa yang diawetkan muncul dari platform pasang surut di Skotlandia," ujar seorang mahasiswa doktoral di Universitas Edinburgh yang merupakan penulis makalah ilmiah penemuan itu, Natalia Jagielska.

Lebih lanjut, seorang profesor paleontologi di Universitas Edinburgh, Steve Brusatte menyatakan penemuan itu adalah yang terbaik yang pernah ditemukan di Inggris sejak awal 1800-an, ketika pemburu fosil terkenal Mary Anning menemukan banyak fosil Jurassic yang signifikan di pantai selatan Inggris.

Tim Berjuang Melawan Arus

Brusatte mengatakan fosil itu memiliki tulang ringan berbulu setipis lembaran kertas, dan butuh beberapa hari untuk memotongnya dari batu menggunakan gergaji saat timnya berjuang melawan arus pasang surut di lautan.

"Ini memberi tahu kita bahwa pterosaurus menjadi lebih besar jauh lebih awal dari yang kita duga, jauh sebelum periode Kapur ketika mereka bersaing dengan burung, dan itu sangat signifikan," tutur Brusatte.

Artikel ini telah tayang dengan judul Reptil dengan Sayap 2,5 Meter dan Hidup 170 Juta Tahun Lalu, Pterosaurus Berhasil Ditemukan.