Minum Air Mani Percepat Kehamilan? Begini Penjelasan Pakar Ginekologi di New York
Ilustrasi kehamilan (Amina Fillkins-Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Hingga kini ada banyak mitos seputar kehamilan yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Hal itu disebabkan karena kurangnya seks edukasi. Meski demikian, mitos tersebut kadang didukung oleh pendapat-pendapat tokoh hingga menimbulkan perdebatan. Salah satunya adalah terkait minum air mani dan kehamilan.

Minum Air Mani Percepat Kehamilan

Sebuah perdebatan muncul setelah selebritas Kourtney Kardashian mengklaim bahwa dokternya mengatakan minum air mani sang suami, Travis Barker empat kali seminggu akan bantu percepat kehamilan. Lalu, apakah anjuran tersebut benar?

Menjawab berita tersebut, pakar ginekologi dan spesialis infertilitas di New York Dr. Lucky Sekhon, dan Dr. Anu Kathiresan yang berbasis di Los Angeles, mengaku tidak tahu alasan dokter kesuburan merekomendasikan minum sperma sebagai cara untuk mempengaruhi kesuburan.

Tak Ada Alasan Medis

Sekhon seperti dikutip ANTARA dari Insider, Sabtu, 28 Mei mengatakan tidak ada alasan medis untuk rekomendasi dokter yang mendukung klaim minum air mani bermanfaat untuk wanita agar bisa segera hamil.

"Saya pikir itu hal yang konyol dan tidak masuk akal, terutama merekomendasikan frekuensi empat kali per minggu benar-benar konyol dan tidak berdasarkan apa pun," kata dia.

Menurut dia, saran itu bisa datang dari teori interaksi air mani dengan bakteri usus akan melemahkan respons kekebalan wanita. Sperma mengandung antigen, atau zat yang dapat direaksikan oleh sistem kekebalan tubuh.

Tekrait Keguguran

Beberapa pakar berteori reaksi kekebalan yang lebih kuat terhadap sel sperma mungkin terkait dengan keguguran. Namun, sangat sedikit penelitian yang dilakukan tentang topik tersebut dan tidak ada bukti bahwa memasukkan sperma ke bakteri usus wanita akan berdampak positif bagi wanita.

Baik Sekhon dan Kathiresan sependapat tentang tidak ada penelitian yang menunjukkan minum air mani mengarah pada peluang kehamilan yang lebih besar. Kathiresan menuturkan, beredarnya informasi seperti yang dikatakan Kardashian memungkinkan dokter untuk memulai percakapan tentang kesuburan dan menghilangkan stigma perjuangan untuk hamil.

Menularkan Penyakit

Minum air mani meski biasanya tidak berbahaya, terkadang bisa menularkan penyakit dan menyebabkan reaksi alergi, kata Sekhon. Dia menambahkan, penyebaran informasi yang salah tentang kesuburan dapat membingungkan orang yang mencoba untuk hamil, karena banyak dari mereka sudah putus asa mendapatkan solusi