Penelitian Menemukan, Menikmati Keheningan Selama 2 Menit Menurunkan Tingkat Stres
Ilustrasi menikmati keheningan dan diam bermanfaat untuk kesehatan mental serta otak (Unsplash/Elijah Hiett)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Banyak yang menganggap bahwa diam juga termasuk jawaban. Jika Anda termasuk yang memiliki anggapan tersebut, artinya Anda mengenali apa manfaat dari menikmati keheningan bagi kesehatan mental. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan tahun 2013 menunjukkan bahwa keheningan minimal dua jam dapat menghasilkan penciptaan sel-sel otak baru di area otak manusia. Ini terkait dengan pembelajaran, tingkat fokus, dan ingatan.

Mengutip ulasan psikoterapis Atalanta Beaumont yang dilansir Psychology Today, Kamis, 18 Agustus, diam telah ditemukan mampu merangsang pertumbuhan otak. Karena menurutnya, kebisingan memengaruhi tingkat stres kita dengan meningkatkan kortisol dan adrenalin. Pernyataannya tersebut didukung penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Heart pada tahun 2006. Penelitian tersebut menemukan bahwa diam dapat meredakan ketegangan dalam dua menit.

Terang Beaumont lebih lanjut, diam bisa membuat tubuh dan otak lebih ‘santai’ daripada mendengarkan musik. Temuan ini diukur lewat penurunan tekanan darah dan peningkatan aliran darah ke otak. Bahkan dalam tulisan Conor O’Shea, ada peningkatan kesadaran dan lebih banyak waktu untuk refleksi pribadi ketika menikmati waktu dalam keheningan. Katanya lagi, ada ruang untuk mendengarkan suara hati dan membuat keputusan yang terukur ketika waktu tersebut.

Bagaimana cara menikmati keheningan yang bermanfaat ini?

manfaat menikmati keheningan
Ilustrasi menikmati keheningan dan diam bermanfaat untuk kesehatan mental serta otak (Unsplash/Chelsea Gates)

Beaumont merekomendasikan sejumlah cara. Jika Anda kesulitan berdiam dan berfokus pada diri sendiri, bisa didorong dengan aktivitas meditasi. Aktivitas meditasi selama 10 menit akan membantu Anda fokus pada pernapasan.

Kalau diam dianggap sebagai emas, diam juga baik untuk kesehatan Anda. Caroline Nona juga memberikan inspirasi tentang betapa diam dapat menyembuhkan diri. Katanya, “Jiwa selalu tahu apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Tantangannya adalah membungkam pikiran.”

Nah, untuk membungkam pikiran dan jauh dari overthinking, mungkin jadi tantangan tersendiri. Tetapi bukan berarti tak bisa dilakukan, hanya saja membutuhkan latihan bertahap setiap harinya.