Perasaan Cinta Mulai Memudar? Pasangan Perlu Mengevaluasi 3 Hal Ini
Ilustrasi pasangan perlu evaluasi hubungan ketika cinta mulai pudar (Freepik/Drazen Zigic)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Cinta bisa memudar setelah pasangan sama-sama terlalu nyaman dan mengabaikan aspek tertentu dalam hubungan. Tidak seperti jatuh cinta yang bisa terjadi pada pandangan pertama. Cinta memudar tidak begitu saja, tetapi setelah pasangan menjalani kehidupan bersama.

Bahkan pada pasangan yang terlihat mesra dan hangat pun, cinta bisa saja memudar. Sebagai psikolog yang telah 3 tahun bekerja bersama individu, pasangan, dan keluarga, Jeffrey Bernstein, Ph.D., telah melihat bagaimana pasangan menyerah karena cinta memudar karena 3 hal berikut ini.

1. Tidak lagi merasa dihargai, dihormati, dan berarti bagi pasangannya

Saling menerima itu baik, tetapi ada sisi buruknya juga. Karena pasangan yang punya kecenderungan saling menerima, tidak mengembangkan hal-hal penting dalam hubungan asmara. Perhatian, ucapan terima kasih, bahkan peduli dengan perilaku pasangannya penting untuk saling membangun kebermaknaan. Ini dilakukan juga untuk mengungkapkan rasa hormat, perhatian, dan perasaan cinta.

Bagaimana kalau tidak memperhatikan satu sama lain? Pasangan yang tidak proaktif tentang kondisi satu sama lain, bisa mengembangkan pengabaian. Hubungan jadi lebih sensitif karena perlakuan ‘dingin’. Bernstein menyarankan pasangan untuk menjadwalkan kencan berdua. Tujuannya untuk menunjukkan penghargaan dan mengembangkan kembali cinta.

pasangan perlu evaluasi hubungan ketika cinta mulai memudar
Ilustrasi pasangan perlu evaluasi hubungan ketika cinta mulai pudar (Freepik)

2. Tidak mengelola pikiran beracun

Sebagai pasangan jangka panjang, kepercayaan menjadi dasar perjuangan mengarungi samudra komitmen berdua. Kepercayaan rentan pada penolakan, penilaian, dan kritik dari pasangannya. Kalau pikiran negatif tersebut tidak dikelola, bisa membuat sangat tidak nyaman dan mengikis kepercayaan.

Karena setiap orang pasti melakukan kesalahan, maka tindakan perbaikan perlu dilakukan. Sebagai pasangan, juga perlu mendorong perbaikan.

3. Ketidakcocokan

Penelitian menunjukkan bahwa pasangan dengan sikap, nilai, dan latar belakang yang sama cenderung memiliki kepuasan, persahabatan, keintiman, dan cinta yang bertahan lama. Tetapi ketika sama-sama mengenal lebih baik, dan menemukan prioritas serta nilai hidup yang lain, maka arah kedua orang yang berkomitmen bisa tak selaras.

Untuk evaluasi yang ketiga ini, pasangan perlu lebih fleksibel menemukan cara agar tetap merasa terhubung satu sama lain. Ini membuat hubungan menguat, bukan memudarkan cinta.