5 Cara Mengatasi Perut Kembung dan Sembelit karena Kebanyakan Makan
Ilustrasi cara mengatasi perut kembung dan sembelit karena kebanyakan makan (Freepik/KamranAydinov)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Penuh terasa penuh, berat, dan sembelit bisa berarti makan terlalu kenyang. Seperti kata pepatah, bahwa apapun yang kebanyakan memang membuat tak nyaman. Termasuk ketika tak mengatur porsi makan, sehingga perut terasa penuh.

Makan malam dengan porsi 3.000 kalori, hampir dua kali lipat asupan kalori yang direkomendasikan. Maka sebelum mencapai kapasitas maksimal perut, makan menu dinner harus dihentikan. Melansir Healthline, Minggu, 2 April, rata-rata perut berukuran satu kepal tangan orang dewasa. Ini dapat menampung sekitar 2,5 ons jika kosong dan bisa meluas jika ditambah air sekitar 1 liter. Nah, saat mengisi perut lebih dari kapasitasnya, menyebabkan rasa tak nyaman termasuk mengalami gangguan pencernaan hingga mual. Untuk membantu mengatasi rasa tak nyaman karena banyak makan, berikut yang bisa dilakukan.

1. Kenali pemicunya

Mengenali bahan makanan apa yang memicu rasa tak nyaman pada perut, dapat membantu menghilangkan kembung. Menurut pakar nutrisi Michael Hartman, MD., produk susu, gluten, makan makanan pedas, dan karena intoleransi makanan tertentu bisa memicu perut kembung dan masalah pencernaan.

cara mengatasi perut kembung dan sembelit karena kebanyakan makan
Ilustrasi cara mengatasi perut kembung dan sembelit karena kebanyakan makan (Freepik/lookstudio)

Saran Hartman, lacak makanan yang Anda makan. Identifikasi seberapa banyak porsi yang dimakan, waktu makan, emosi saat itu, dan gejala yang dirasakan. Dengan begitu memungkinkan Anda mencari pola makan yang menyebabkan kembung.

2. Jangan mengakumulasi rasa lapar

Menumpuk rasa lapar seringkali dapat menyebabkan makan terlalu cepat dan terlalu banyak. Ini dapat meningkatkan rasa kembung. Alih-alih makan besar untuk memuaskan rasa lapar, lebih baik makan sedikit-sedikit tetapi konsisten. Ini bermanfaat mendukung kinerja pencernaan tak berat sepanjang hari. Perhatikan pula jenis makanan yang memicu kembung, seperti sayuran silangan yang dikonsumsi terlalu banyak. Hindari pula kebanyakan makan makanan berlemak, mengandung natrium terlalu banyak, dan batasi asupan gula.

3. Seimbangkan jenis makanan

Menyeimbangkan jenis makanan mungkin sulit apabila Anda diundang makan malam dan sudah disediakan menu oleh tuan rumah. Tetapi ini penting dilakukan, kalau saran Hartman, Anda perlu membangun hubungan yang sehat dengna makanan. Misalnya, jika Anda mengonsumsi bola keju untuk makanan pembuka, cobalah campurkan dengan sayuran segar. Saran Hartman lagi, alih-alih kentang tumbuh mentega lebih baik beralih ke alternatif seperti ubi jalar.

Apabila makan nasi yang tinggi pati, pilihlah kacang-kacangan yang kaya akan potasium, mineral, dan hindari kelebihan natrium yang menyebabkan perut kembung.

cara mengatasi perut kembung dan sembelit karena kelebihan makan
Ilustrasi cara mengatasi perut kembung dan sembelit karena kebanyakan makan (Freepik/KamranAydinov)

4. Tambahkan sayuran hijau

Sayuran seperti bayam, kangkung, pok choy, asparagus, dan chard memiliki kandungan air yang tinggi dan juga rendah kalori serta dikemas dengan vitamin, mineral, dan serat. Sayuran jenis ini bekerja dengan baik mengurangi kembung. Kalau menambah asupan serat, penting mengimbangi dengan menambah asupan air untuk mencegah sembelit.

5. Batasi minum minuman beralkohol

Minuman fermentasi, seperti wine, mungkin diklaim sehat dalam beberapa penelitian. Namun penting pula membatasi meminumnya untuk mengurangi perut kembung.

“Alkohol adalah zat inflamasi yang dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan retensi air, membuat Anda merasa lesu. Ini juga bisa menyebabkan pembengkakan di tubuh yang bisa mengakibatkan gas, rasa tidak nyaman, dan kembung, ”kata Hartman.

Karena minum air mineral penting, sarannya jangan menenggak banyak sekaligus. Lebih baik, minum sedikit-sedikit tetapi konsisten. Itulah cara mengatasi perut kembung dan sembelit karena banyak terlalu banyak. Apakah Anda sering mengalaminya? Jika ya, cobalah mengindetifikasi gejala yang menyertai dan konsultasikan pada dokter apabila tak kunjung membaik.