6 Aspek Pengungkapan Diri yang Memengaruhi Keintiman Komunikasi dalam Hubungan
Ilustrasi aspek pengungkapan diri dan manfaat self-disclosure (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Pengungkapan diri adalah aspek komunikasi yang dengan sengaja berbagi informasi pribadi tentang diri kepada orang terdekat, atau orang lain. Mudahnya, dengan pengungkapan diri kita membiarkan orang lain mengakses rahasia kita atau mengetahui diri kita yang sebenarnya.

Komunikasi merupakan cara orang mengungkapkan sesuatu, termasuk tentang dirinya. Dalam psikologi, pengungkapan diri disebut self-disclosure adalah kesengajaan mengungkapkan sesuatu termasuk keyakinan, pemikiran, perasaan, pengalaman, harapan, atau mimpi. Pengungkapan diri ini tidak akan diketahui orang lain apabila Anda tidak membagikannya. Dalam pengungkapan diri, melansir Psychology Today, Senin, 15 Mei, memiliki enam aspek berikut.

1. Aksesibilitas

Orang lain tidak mengetahui Anda tanpa memeroleh akses dari Anda. Semakin Anda sulit memberikan akses, semakin sulit orang lain, bahkan orang terdekat Anda mendapatkan informasi tentang Anda.

aspek pengungkapan diri dan manfaat self-disclosure
Ilustrasi aspek pengungkapan diri dan manfaat self-disclosure (Freepik/lookstudio)

2. Nilai penghargaan

Aspek nilai ini berlaku bagi Anda dan yang mendengarkan self-disclosure. Ukurannya adalah positif dan negatif, artinya sebarapa positif pengalaman pengungkapan diri bagi Anda atau pendengar.

3. Keinformatifan

Banyak orang hanya menceritakan tentang pengalaman umum yang tak dalam. Hanya permukaan karena membatasi diri atau menutup orang lain mengenali Anda lebih dalam. Semakin informatif pengungkapan diri, maka semakin luas, dalam, dan intim dalam mengungkapkan informasi tentang diri.

4. Kesejatian

Aspek keempat ini, tentang kebenaran pengungkapan diri. Apakah pengungkapan diri mewakili diri sejati atau hanya perkenalan permukaan saja.

5. Norma sosial

Selanjutnya, aspek tentang norma sosial yang berkaitan dengan seberapa banyak pengungkapan tersebut mematuhi atau bertentangan dengan apa yagn dapat diterima masyarakat lebih luas.

aspek pengungkapan diri dan manfaat self-disclosure
Ilustrasi aspek pengungkapan diri dan manfaat self-disclosure (Freepik)

6. Keefektifan

Aspek keenam dari pengungkapan diri, berkaitan dengan seberapa besar pengungkapan membantu pendengar mencapai tujuan mereka. Seperti untuk membangun keintiman, koneksi, atau pemahaman.

Aspek di atas, diikuti dengan intensitas dan frekuensi pengungkapan detail pribadi, membentuk kenis hubungan yang kita miliki dengan orang-orang dalam hidup kita. Misalnya, pengungkapan diri untuk pasangan tentu akan berbeda dengan pengungkapan diri pada rekan kerja atau komunitas lainnya.

Tchiki Davis, Ph.D., penulis, konsultan, dan ahli dalam well-being, mengatakan bahwa pengungkapan diri memiliki manfaat. Yaitu untuk membentuk hubungan sosial yang dekat dan intim. Alasannya karena orang-orang lebih menyukai seseorang yang terbuka, informasi lebih banyak, dan hubungan terjalin secara harmonis. Manfaat pengungkapan diri atau self-disclosure ini, selain menjalin relasi antarpribadi, juga bermanfaat secara internal atau kesehatan mental. Misalnya, pengungkapan diri dapat membantu kita mencapai perasaan katarsis, klarifikasi topik, dan peningkatan dukungan sosial.

Nah, ada pula efek buruk kalau Anda terlalu menutup diri. Tanpa self-disclosure, bisa memicu stres bagi tubuh, merusak kekebalan tubuh, bahkan mungkin menyebabkan penyakit.