9 Alasan Kenapa Perlu Mengurangi Rasa Khawatir untuk Kesejahteraan Mental
Ilustrasi mengurangi rasa khawatir (Freepik/wayhomestudio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Diliputi rasa khawatir terus-menerus tidak akan membuat hidup menyenangkan. Kekhawatiran kronis, menurut psikolog berlisensi dan penulis Seth J. Gillihan, Ph.D., memang sulit dihentikan. Tetapi ada sejumlah cara yang bisa dilatihkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi rasa khawatir.

Dengan mengurangi rasa khawatir, kita dapat merasakan hal yang lebih menyenangkan dan jauh dari kondisi fisik menurun, gangguan mental dan emosional. Apa saja alasan penting untuk mengurangi rasa khawatir? Berikut penjelasan Gillihan.

1. Sedikit ketegangan

Ketegangan kadang-kadang jadi tantangan untuk terus bergerak maju. Meskipun begitu, kekhawatiran karena situasi tegang yang merupakan peristiwa mental, memberikan efek mendalam pada tubuh. Pada tubuh, ketegangan membuat otot bahu dan leher terasa kencang. Jadi dengan melepaskan kekhawatiran, membantu tubuh rileks.

2. Lebih banyak energi

Stres karena kehawatiran terus menerus mengaktifkan respons ‘fight-flight-freeze’ yang membuat kita lelah. Oleh karena itu, mengurangi rasa khawatir bisa menghemat energi dan membuat kita jadi lebih produktif.

mengurangi rasa khawatir
Ilustrasi mengurangi rasa khawatir (Freepik/drobotdean)

3. Gelisah berkurang

Kekhawatiran membuat seseorang merasa seperti menunggu jatuh. Kalau kekhawatiran berkurang, sistem saraf jadi rileks karena alarm sistem saraf tak lagi membunyikan peringatan. Dengan begitu, gelisah karena khawatir terus-menerus akan berkurang dan lebih efektif untuk produktif.

4. Lebih banyak ruang mental

Ketika khawatir, seseorang tak bisa berpikir jernih. Bahkan tak menemukan solusi tepat untuk menyelesaikan masalah. Seringkali seseorang tak menyadari hal ini. Bahwa semakin khawatir semakin tak mendapatkan pikiran jernih.

5. Nyaman dengan ketidakpastian

Menurut Gillihan, khawatir didefiniskan sebagai kesulitan berurusan dengan hal yang tidak diketahui. Saat kita tidak terlalu khawatir, kita lebih mampu menoleransi atau bahkan menerima masa depan yang tidak pasti.

6. Mudah mengambil keputusan

Berpikir jernih terkait dengan kondisi mental, seperti yang telah dijelaskan pada poin ke-4. Ini karena kekhawatiran mengaburkan pikiran dan penilaian sehingga sulit membuat pilihan. Terkadang hal sederhana bisa jadi sangat rumit dan menjadi teka-teki yang sulit dipecahkan. Namun, cobalah mengurangi rasa khawatir. Maka pikiran lebih jernih dan keputusan akan lebih tepat didapat.

mengurangi rasa khawatir
Ilustrasi mengurangi rasa khawatir (Freepik/drobotdean)

7. Konsentrasi meningkat

Konsentrasi terkait erat dengan kemampuan dalam mengambil keputusan. Ini akan lebih baik didapat ketika pikiran sedang jernih dan fokus. Tetapi kalau diliputi khawatir, konsentrasi akan mudah terdistraksi sehingga sulit fokus.

8. Meningkatkan kreativitas

Rasa khawatir mengunci pikiran jadi kaku. Proses berpikir tak lagi fleksibel dan sulit berpikir kreatif. Makanya kenapa perlu mengurangi rasa khawatir, yaitu untuk meningkatkan kreativitas dalam berpikir.

9. Enggak mudah marah

Sulit sekali untuk bersabar dan melewati segala masalah dengan menyenangkan kalau diliputi rasa khawatir. Yang ada rasa tegang, selalu merasa terganggu, gelisah, kaku, dan sulit tidur. Maka mengurangi rasa khawatir dapat membuat Anda lebih mudah mengelola rasa marah dan bisa bergaul dengan orang lain.

Untuk mengurangi rasa khawatir, Gillihan merekomendasikan tiga langkah sederhana. Pertama, tantang asumsi mengenai rasa khawatir membantu memecahkan masalah dan menemukan jalan lebih aman. Faktanya, kekhawatiran merupakan roda mental yang menghabiskan energi dan mengganggu konsentrasi.

Rekomendasi kedua, berikan pengalaman indrawi yang membantu Anda tetap fokus pada apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Ketiga, terima kemungkinan yang Anda takuti. Pesan Gillihan, menerima apa yang Anda kekhawatiran tentang apa terjadi nanti juga bermanfaat. Dengan begitu, Anda bisa mengenali dan mengendalikan batasan diri.