2 Cara <i>Sexual Aftercare</i> yang Dapat Tingkatkan Kesenangan dan Keintiman
Ilustrasi (Andrea Piacquadio/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Sexual aftercare adalah praktik merawat diri dan pasangan setelah berhubungan seksual. Hal ini bisa melibatkan aktivitas apa saja mulai dari mandi bersama, cuddling, sampai memijat. Tujuan dilakukannya sexual aftercare yaitu menciptakan rasa diperhatikan dan disayangi setelah terlibat dalam keintiman seksual.

Sebuah studi yang dilakukan selama tiga bulan yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior, melansir Psychology Today, Selasa, 1 Agustus, menemukan bahwa pasangan yang menghabiskan lebih banyak waktu romantis setelah berhubungan badan, akan mengalami peningkatan ikatan dan keintiman.

Studi yang sama juga menemukan bahwa melakukan ini selama periode waktu tertentu dapat menghasilkan kepuasan seksual dan kualitas hubungan yang lebih baik. Meski Anda sudah merasa puas saat berhubungan seksual, tapi melakukan sexual aftercare mampu meningkatkan lagi kepuasan tersebut dan menambah kebahagiaan bersama pasangan. 

Jika Anda tidak terbiasa dengan sexual aftercare dan tidak yakin melakukannya, berikut beberapa hal yang perlu diingat.

1. Dengarkan Perasaan Anda

Memperhatikan pikiran dan tubuh Anda setelah berhubungan seksual dapat memberi isyarat penting tentang apa yang Anda inginkan dari pasangan pada saat itu. Memahami perasaan Anda dapat mempermudah memulai percakapan tentang hal itu atau menyarankan aktivitas yang dapat Anda dan pasangan lakukan bersama.

Pertama, coba perhatikan bagaimana perasaan tubuh Anda. Apakah ada kram atau ketegangan di bagian tubuh? Apakah pijatan membuat Anda merasa lebih baik? Apakah Anda memerlukan bantuan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman?

Lalu, perhatikan perasaan emosional Anda. Catat apakah Anda merasa puas, rentan, cemas, kesal, bersemangat, atau bahkan lapar. Memulai percakapan dengan pasangan tentang perasaan Anda, membuat lelucon, atau bahkan memasak makanan bersama bisa menjadi cara bagus bagi Anda untuk menghilangkan ketegangan dan menambah ikatan satu sama lain.

2. Beri Ruang untuk Anda dan Pasangan

Selain memahami perasaan Anda, penting juga membantu pasangan mengetahui bagaimana perasaannya setelah sesi bercinta. Sebuah studi tentang postcoital-dysphoria yaitu, perasaan sedih, menangis, atau mudah tersinggung yang tiba-tiba setelah bercinta, menemukan bahwa sekitar 40 persen dari sampel laki-laki pernah mengalami perasaan ini kehidupan mereka.

Dalam studi serupa pada wanita, 46 persen dari peserta melaporkan juga pernah mengalami postcoital-dysphoria. Emosi ini jika tidak ditangani, dapat berkontribusi pada kepuasan seksual dan hubungan yang lebih rendah.

Jika pasangan Anda mengalami perasaan ini atau perasaan lain yang mungkin sulit diungkapkan, ada baiknya Anda memberitahu dia bahwa Anda ada untuknya. Percakapan terbuka dapat membantu mendorong Anda membuka untaian perasaan yang sulit dijelaskan. Menambahkan humor juga bisa membuat suasana jadi lebih rileks dan tenang.

Menurut studi lain pada beberapa pasangan, ekspresi pikiran dan perasaan positif terhadap pasangan setelah berhubungan seks mengarah pada peningkatan kepuasan hubungan. Jadi, gunakan waktu ini untuk memuji dan meyakinkan pasangan Anda.

Ingatlah, kehidupan seksual bersama pasangan lebih dari sekadar tindakan seks. Memperhatikan aktivitas setelah berhubungan seksual dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda secara keseluruhan.