Umur Berapa Anak Bisa Dibacakan Dongeng: Berikut Penjelasannya
Umur Berapa Anak Bisa Dibacakan Dongeng (Gambar Picsea - Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Selama ini, dongeng kerap digunakan selaku salah satu metode buat menidurkan anak, sementara itu faedah dongeng lebih dari itu. Membacakan dongeng kepada anak sanggup menstimulasi pertumbuhan otak serta merangsang daya analisis anak. Tetapi, orangtua bisa jadi bingung berapa umur yang pas buat membacakan dongeng kepada anak?

Terlalu dini membacakan dongeng kepada anak, terutama pada bayi yang belum sanggup mengolah perkata bisa jadi tidak mempengaruhi apa- apa. Nah, berikut ini manfaat dan usia yang pas buat membacakan dongeng kepada anak.

Umur Berapa Anak Bisa Dibacakan Dongeng

Kala anak sudah memijak umur 3, 5 tahun, mereka telah sanggup mengolah perkata serta berdialog dengan mudah. Inilah umur yang pas buat menstimulasi otak anak lewat dongeng. Tetapi, anak berumur 3, 5 tahun sesungguhnya masih mempunyai pola pikir yang abstrak, sehingga belum sanggup paham nilai- nilai positif dalam kehidupan sosial tiap hari. Membacakan dongeng menolong Si Kecil buat meresap nilai- nilai positif yang dalam cerita.

Tidak hanya itu, anak berumur 3, 5 tahun masih suka meniru, menjelajahi, serta meresap aspek yang terdapat di area mereka, sehingga dongeng yang menggambarkan tentang kehidupan sehari- hari sesuai buat penuhi kebutuhan pertumbuhan mereka. Bila Kalian memiliki persoalan lain seputar tumbuh kembang anak, segera mendatangi dokter pakar serta Kalian dapat bertanya ke dokter Halodoc. Kalian bisa menghubungi dokter kapan saja serta di mana saja.

Manfaat Membacakan Dongeng Kepada Anak

Membacakan dongeng pada anak lebih dari semata-mata pengantar tidur. Berikut ini manfaat yang dapat diperoleh anak lewat dongeng, di antara lain:

  • Merangsang Kreativitas Anak

Cerita dongeng umumnya disuguhi dengan petualangan, fauna yang dapat berdialog, serta makhluk ajaib dari seluruh kategori. Kala orangtua membacakan dongeng buat anak- anak, Kalian bisa merangsang imajinasi anak serta menolong mereka meningkatkan kreativitas. Kreativitas menolong mereka berpikir di luar Kerutinan, membongkar permasalahan, serta berpikir kritis. Secara kognitif, Sang Kecil dirangsang oleh visualisasi cerita- cerita ini yang otomatis menolong tingkatkan kecerdasan mereka.

  • Mengajarkan Moral

Membacakan dongeng kepada Si Kecil merupakan salah satu metode terbaik buat mengajar anak buat membedakan mana yang benar serta mana yang salah. Dongeng kerap menggambarkan tentang persahabatan, pertempuran antara kebaikan dengan kejahatan serta cinta, dan cerita tentang kehilangan. Dengan begitu, terdapat banyak pelajaran berarti tentang kehidupan yang dapat diajarkan pada anak- anak.

Lewat konsep karena dan akibat sederhana yang biasa digunakan dalam dongeng, anak belajar kalau tiap aksi terdapat konsekuensinya. Lewat ini, orangtua bisa mengarahkan pelajaran moral dasar. Pelajaran moral yang dipelajari anak- anak dari dongeng menolong pengembangan kepribadian yang baik. Dongeng pula tidak senantiasa mencerminkan realitas, pelajaran yang diberikan umumnya simpel, yakni berbuat baik serta tidak jahat.

  • Mengembangkan Pemikiran Kritis

Tiap cerita dongeng menggambarkan kepribadian yang membuat keputusan serta keputusan tentu mempunyai konsekuensi. Kala orangtua berdiskusi dengan anak tentang apa yang bakal karakter lakukan, di sinilah orangtua melatih anak buat mulai berpikir kritis semenjak umur muda.

Jadi, membaca dongeng bersama anak bukan cuma aktivitas yang mengasyikkan semata, namun pula metode yang baik buat menghabiskan waktu bermutu bersama Si Kecil. Orangtua dapat membaca bersama, tertawa bersama, serta belajar bersama. Kerutinan bisa jadi metode pas untuk membangun ikatan yang lebih kuat antara orangtua serta anak.

Jadi setelah mengetahui umur berapa anak bisa dibacakan dongeng, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!