Apa itu Mammografi? Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Payudara
Ilustrasi pemeriksaan mammografi (Foto: Pixabay/melani ferrari)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini adalah melakukan pemeriksaan mammografi. Dari pemeriksaan tersebut Anda dapat mengetahui keberadaan sel kanker pada jaringan lemak yang memenuhi payudara. Lantas, apa itu mammografi?

Mammografi atau mammogram adalah pemeriksaan radiologi untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan yang mengarah pada kanker di area payudara. Mamografi dilakukan menggunakan teknologi foto rontgen, namun dengan teknik khusus.

Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.

Apa itu Mammografi?

Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 29 Oktober 2023, mammografi adalah pemeriksaan radiologi yang bertujuan untuk memeriksa berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti benjolan payudara, perubahan kulit payudara, atau perubahan pada puting.

Prosedur mammografi dilakukan dengan foto X-Ray yang dapat menangkap gammbar jaringan payudara.

Melalui pemeriksaan radiologi ini, dokter bisa mengetahui ada tidaknya tumor, kanker, kista atau penumpukan kalsium pada jaringan payudara.

Berdasarkan tujuannya, mammografi dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Mammografi diagnostik: Jenis mammografi ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab munculnya keluhan pada payudara, seperti benjolan, perubahan tekstur kulit payudara, perubahan posisi putting, penebalatan putting, atau keluarnya cairan dari putting.
  • Mammografi skrinning: Pemeriksaan ini ditujukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara kendati tidak ada gejala yang muncul. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini, khususnya pada kelompok yang berisiko.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pemeriksaan mammografi juga turut mengalami kemajuan. Berikut tiga kemajuan terbaru dalam mammografi:

  • Mammografi digital: Ini adalah prosedur mamografi di mana sinar-X digantikan oleh elektroik yang mengubah sinar-X menjadi gambar mammografi payudara. Sistem ini dapat menghasilkan gambar yang lebih baik dengan dosis radiasi yang lebih rendah.
  • Sistem Computer-aided Detection: Sistem ini mencari gambar mammografi digital untuk area kepadatan, massa atau klasifikasi abnormal yang mungkin mengindikasikan adanya kanker.
  • Mammografi tiga dimensi: Sistem ini adalah bentuk lanjutan dari pencitraan payudara di mana beberapa gambar payudara dari sudut yang berbeda ditangkap dan direkontruksi menjadi tiga set gambar-dimensi.

Pemeriksaan mammografi disarankan untuk wanita berusia di atas 40 tahun dengan riwayat kanker payudara di keluarga. Hal ini karena risiko kanker payudara akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Wanita yang sudah berusia lanjut cenderung memiliki payudara yang penuh dengan jaringan lemak, bukan lagi kelenjar susu seperti saat muda.

Nah, dengan melakukan pemeriksaan mamografi, Anda dapat mengetahui perubahan bentuk pada payudara termasuk kepadatannya.

Selain itu, mammografi juga dapat mendeteksi keberadaan sel kanker pada jaringan lemak yang memenuhi payudara.

Mamografi hanya diperuntukkan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas, sebab paparan radiasi dari sinar-X sejak usia muda dapat meningkatkan risiko kanker.

Demikian informasi tentang apa itu mammografi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.