Ciptakan Suasana Natal dengan Kesan Vintage, Ini 9 Ide Menghias Rumah Bergaya Victoria
Ilustrasi (Toni Cuenca/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Elemen desain vintage terus menginspirasi orang dalam mendekorasi rumah menyambut perayaan Natal, menurut laporan tren Etsy tahun 2023. Dan gaya Victoria merupakan salah satu tren yang paling banyak ditiru.

Etsy memperkirakan vibes era Victoria akan terlihat dalam beberapa dekorasi yang ditemukan di atas dan di bawah pohon Natal seperti ornamen dan kertas kado. Serta melalui piring dan vas pada pada meja makan dan perapian. Era Victoria memiliki banyak hal yang ditawarkan, mulai dari interiornya yang mewah hingga warisan dekorasi dan tradisi Natal.

Untuk mendapatkan ide dekorasi, Suzanna Ritz Malliett, ahli desainer rumah era Victoria di Kernersville, Carolina Utara. Memberi tips menghidupkan suasana natal dengan kesan vintage bergaya Victoria yang autentik.

Pohon Natal

Sebagai tradisi liburan Jerman, dekorasi liburan ikonik ini sudah ada jauh sebelum era Victoria, namun mengalami pertumbuhan popularitas yang dinamis berkat Kerajaan Inggris. 

“Pohon pertama yang dihias oleh Victoria muda untuk Natal sebenarnya berasal dari Bibi Sophia, yang mengambil warisan Jerman dari ibunya dalam menentukan dekorasi,” kata Suzanna.

Selain pohon cemara yang baru ditebang, Suzanna mengatakan pada masa itu, orang juga membuat ‘pohon bulu’ yakni pohon buatan berukuran kecil yang terbuat dari bulu angsa yang ditempelkan pada batang kayu.

Stoking

Stoking atau kaos kaki besar biasanya digantung di perapian, pegangan tangga, dan dinding. Ini diperuntukkan sebagai tempat meletakkan kado bagi orang yang berkunjung ke rumah pada hari Natal.

“Warga Victoria menggunakan stoking merah polos, supaya bisa menyulam nama mereka pada stoking tersebut,” kata Suzanna.

Tanaman Hijau

“Wreath (bunga yang diuntai membentuk lingkaran dan digantungkan di depan pintu atau tembok), swags (dekorasi yang terbuat dari kumpulan daun evergreen, beri merah, buah pinus, bulu angsa dan lampu putih), dan (dekorasi natal yang berbentuk untaian dedaunan dalam berbagai variasi, dan diletakkan di sekitar pintu atau tangga), memainkan peran besar dalam dekorasi Victoria,” kata Suzanna. 

Dia merekomendasikan untuk menggabungkan garland alami dari kayu cedar, pinus, kayu putih, cemara, ivy, holly, dan juniper, dengan aksen bulu, beri, dan buah pinus.

Hiasan dari makanan

Makanan lezat dalam jumlah banyak merupakan ciri khas perayaan Natal. Dan, Anda juga bisa menggunakannya sebagai dekorasi.

“Permen marzipan, kue berbentuk binatang, bintang, elf, dan sugar cane bisa dijadikan dekorasi natal. Bahkan, Anda bisa menggunakan irisan jeruk atau lemon kering untuk menambah tekstur pada dekorasi,” kata Suzanna.

Lilin

“Beberapa pohon pertama yang pernah dihias, termasuk pohon yang dibuat oleh Ratu Victoria muda, menampilkan lilin asli,” kata Suzanna. 

Lilin menghiasi pepohonan, karangan bunga, mantel, dan meja, memberikan cahaya hangat pada ruangan bergaya Victoria. Saat ini, memasang lilin asli atau tanpa api di seluruh rumah akan meningkatkan suasana Victoria. Untuk pohonnya, Suzanna merekomendasikan lampu putih hangat daripada untaian warna-warni atau putih sejuk untuk meniru pencahayaan Victoria.

Pita

Suzanna mengatakan pita merupakan hiasan yang populer karena harganya terjangkau dan mudah didapat. Secara khusus, pita menambahkan keceriaan. Pita dapat diletakkan melingkar atau menjuntai di sekitar pohon.

Ornamen Kertas

Ide dekorasi Victoria lainnya yang hemat biaya, adalah ornamen kertas yang dibuat menggunakan tangan. Ornamen ini biasanya dibuat dalam bentuk malaikat, bunga, lonceng, dan bintang. 

“Ini adalah cara murah untuk mendekorasi pohon dengan gaya maksimalis khas Victoria,” kata Suzanna.

Bola Kaca

Bola klasik ini berasal dari Jerman dan mampu menambah sentuhan elegan pada pohon Natal. Meski teknologi telah berevolusi menciptakan beragam bentuk yang tak ada habisnya. Ornamen bola sederhana memberikan suasana pohon sesuai periode yang penuh kesederhanaan.

Warna-warna permata

“Era Victoria ditandai dengan preferensi tone warna dekorasi natal yang lebih gelap, yang biasanya diimplementasikan pada dekorasi,” kata Suzanna. 

“Warna tradisional meliputi merah anggur, emas, dan hijau zamrud, namun masyarakat Victoria juga menggunakan perpaduan warna merah dan biru, biru dan putih, serta biru dan hijau,” lanjut Suzanna.

Dia merekomendasikan palet tiga warna untuk pohon Natal, yaitu krem, emas, dan hijau. Kemudian hiasi dengan semua ornamen, garland, dan pita pada pohon untuk kesan tampilan Victoria.