Kopi Penyebab Dehidrasi, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya
Ilustrasi biji kopi dalam cangkir (Pexels/Lukas)

Bagikan:

JAKARTA – Bagi yang menyukai kopi, tentu tidak menyenangkan jika kopi bisa jadi penyebab dehidrasi. Apakah betul kopi dapat menjadi penyebab menurunnya jumlah cairan dalam tubuh sehingga membuat lemas dan tak berenergi?

Faktanya, dua penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menemukan kabar gembira bagi penikmat kopi. Pertama, kopi tak hanya meningkatkan daya ingat dan melindungi otak dari demensia. Kopi bermanfaat membantu usia lebih panjang.

Dalam penelitian tersebut mensurvei lebih dari 520.000 orang di sepuluh negara Eropa. Para peneliti menemukan bahwa minum lebih banyak kopi secara signifikan dapat menurunkan risiko kematian pada kondisi tertentu.

Seperti penyakit hati, bunuh diri pada pria, kanker pada wanita, serta penyakit pencernaan dan peredaran darah.

Studi yang kedua menemukan bahwa mereka yang minum tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko lebih rendah untuk semua penyebab kematian dibandingkan tidak minum kopi sama sekali. Sedangkan untuk ukuran penurunan jumlah cairan dalam tubuh, begini faktanya.

Melansir MayoClinic, Senin, 22 Februari, meminum kopi secara berlebihan yang dapat berisiko memberikan efek dehidrasi. Menurut penemuannya, setidaknya jangan sampai meminum hingga lima cangkir kopi dalam satu hari.

Dehidrasi dapat menurunkan mood dan berisiko pada penurunan fungsi otak. Jika kopi dapat bermanfaat sebagai peningkat fungsi otak.

Artinya minum kopi dalam ukuran pas tidak berisiko dehidrasi ditambah selama Anda tidak menggantikan jumlah cairan yang diperlukan tubuh dengan minum kopi saja.

Sebuah studi oleh Institute for Scientific Information menyatakan bahwa kafein memang memiliki sifat deuretik. Deuretik artinya sebuah minuman atau makanan yang dapat meningkatkan produksi urine. Kopi memang berefek urine yang dikeluarkan lebih banyak.

Namun, tidak semua urine yang dikeluarkan menguras cairan tubuh. Selama Anda meminum kopi dalam jumlah yang normal dan diimbangi dengan minum air mineral sesuai kebutuhak tubuh yang ditandai dengan munculnya rasa haus, maka kopi bukan penyebab dehidrasi.

Menurut U.S. National Library of Medicine, efek deuretik ringan dari minum kopi atau minuman mengandung kafein memang dapat membuat lebih sering buang air kecil. Ini terjadi karena mekanisme reabsorbsi natrium oleh ginjal akan menurun sebab minuman berkafein.

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan garam lewat urine dan natrium akan mengikat air dari darah. Ini yang menyebabkan Anda sering ke kamar kecil. Saran paling masuk akal jika Anda adalah penggemar kopi, batasi sekira 2-3 cangkir sehari agar tidak menimbulkan masalah lain pada kesehatan.