Sedang Diet, Sehatkah Konsumsi Makanan Beku?
Ilustrasi beri beku (Unsplash/Ashaley Winkler)

Bagikan:

JAKARTA – Makanan beku bisa jadi penolong ketika mendadak perut meronta minta diisi makanan. Disamping itu, upaya-upaya menghemat uang juga dapat sedikit terbantu dengan membeli makanan beku dihari khusus, misalnya penawaran diskon setiap hari Jumat.

Makanan yang mudah busuk juga dapat disimpan dengan dibekukan. Permasalahannya adalah, apakah masih tetap sehat atau nutrisinya tetap terjaga terutama untuk dikonsumsi oleh yang sedang menjalankan diet?

Melansir Verywell fit, Kamis, 25 Februari, membekukan makanan sehat atau tidak itu tergantung pada kondisi makanan. Buah dan sayuran beku bisa padat nutrisi seperti makanan segar. Hal ini berbeda jika yang dibekukan adalah pizza, snack, dan dessert.

Dalam proses pembekuan tidak memengaruhi jumlah nutrisi dalam makanan. Misalnya Anda membekukan biji kacang kapri dan wortel. Kandungan kalori, serat, dan mineral dari bahan-bahan yang dibekukan tidak akan berubah.

Hanya saja proses pembekuan dapat membuat perbedaan pada beberapa kandungan vitamin, seperti vitamin C. Namun, dari berbagai produk frozen food sebagian besar nilai gizi makanan akan bertahan selama proses pengawetan dengan dibekukan.

Nah, pembekuan juga tidak mengubah jumlah lemak, protein, karbohidrat serta gula pada makanan tertentu. Yang berubah adalah kandungan air dalam makanan tersebut.

Bagi Anda yang sedang diet, disarankan untuk memilih sayuran polos. Dibanding makanan beku yang sudah diolah dan ditambahkan saus berkalori tinggi, natrium, dan gula, tentu sayuran adalah pilihan utama untuk program hidup sehat Anda.

Buah-buahan juga perlu dipilih dalam kondisi tanpa campuran apapun sebelum dibekukan. Sebab seringkali buah-buahan beku sudah ditambahkan gula dan sirup, maka Anda perlu mengamati komposisi dan cara pengolahan produk pada bagian belakang kemasan.

Sedangkan untuk camilan, tentu Anda tak ingin menyimpan makanan yang mengandung nutrisi mikro seperti roti gulung, sandwich, burrito, dan pizza. Paling disarankan, pilih makanan yang paling alami dan sudah pasti mengandung nutrisi.

Misalnya, jika Anda ingin menyimpan makanan beku tinggi protein, dapat memilih daging segar, ikan, unggas, dan makanan laut. Sebab menurut ahli, makanan tersebut tidak akan menimbulkan masalah terutama penurunan tingkat nutrisi.

Untuk buah, disarankan untuk mengupasnya dahulu dan letakkan dalam wadah tertutup lalu dapat dibekukan. Nah, yang agak rumit adalah cara membekukan sayuran. Sebab, sebelum masuk di freezer, Anda perlu merebusnya dahulu.

Sayuran dapat disimpan optimal dalam freezer setelah direbus selama satu atau dua menit dalam air mendidih. Tidak masalah untuk daging, ikan, dan ayam. Sebab tak perlu pengolahan sebelum dibekukan kecuali menyiapkan wadah yang proper untuk menyimpannya.

Yang perlu diperhatikan, ketika mengolah daging beku perlu dicairkan terlebih dahulu. Jika tidak, tingkat kematangan bagian dalam akan kurang.

Tidak disarankan untuk menormalkan daging dalam suhu ruang selama dua jam atau lebih. Sebab bakteri dapat berkembangbiak dalam waktu tersebut. Maka, Anda dapat merebusnya sebelum mengolahnya sesuai rencana menu Anda.

Ingin menyiapkan menu harian untuk seminggu ke depan? Makanan beku bisa jadi pilihan, namun perhatian saran penyimpanan dan penyajian di atas.