Berapa Kali Penderita Diabetes harus Cek Gula Darah, Begini Anjuran Dokter
Berapa kali penderita diabetes cek gula darah (Freepik/xb100)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Cek gula darah perlu dilakukan oleh setiap orang untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Bagi pasien diabetes, pemeriksaan ini wajib dilakukan untuk terus memantau perkembangan kadar gula darah dalam tubuhnya. Lantas berapa kali penderita diabetes cek gula darah?

Pasien diabetes bisa melakukan cek gula darah secara mandiri menggunakan perangkat elektronik khusus. Cara menggunakan alat ini yakni hanya membutuhkan setetes darah untuk sampel pengukuran. Nantinya alat ini akan menunjukkan angka digital yang menjadi keterangan kadar glukosa dalam darah. 

Kadar gula darah bisa naik turun setiap harinya. Banyak penderita diabetes yang bertanya-tanya berapa kali harus cek gula darah. Apalagi jika ingin cek gula darah saat puasa, maka sebaiknya dilakukan berapa kali?

Kapan Harus Cek Gula Darah?

Tenaga medis akan memberitahu mengenai intensitas atau berapa kali pasien diabetes harus cek gula darah. Frekuensi pemeriksaan biasanya disesuaikan dengan jenis diabetes yang dialami dan rencana perawatan.

Diabetes tipe 1

Penderita diabetes Tipe I mungkin akan direkomendasikan untuk cek gula darah 4-10 kali dalam satu hari. Berikut ini beberapa opsi waktu yang bisa Anda pilih untuk menjalani pemeriksaan gula darah:

  • Sebelum makan dan ngemil
  • Setelah aktivitas berat atau berolahraga
  • Sebelum tidur
  • Saat malam hari
  • Lakukan lebih sering jika sedang sakit
  • Lakukan lebih sering jika ada perubahan rutinitas harian 
  • Lakukan lebih sering jika sedang memulai pengobatan baru

Diabetes tipe 2

Tenaga kesehatan mungkin akan menganjurkan tes gula darah beberapa kali dalam sehari jika Anda mengidap diabetes tipe 2. Seberapa sering harus melakukan pemeriksaan kadar gula darah tergantung dari jenis dan jumlah insulin yang digunakan.

Pemeriksaan kadar gula darah disarankan waktu sebelum makan dan sebelum tidur jika Anda melakukan beberapa suntikan harian. Apabila Anda hanya menggunakan insulin menengah atau jangka panjang, mungkin Anda hanya perlu cek gula darah sebelum sarapan atau sebelum makan malam dan tidur. 

Sementara jika Anda pengidap diabetes tipe 2 dengan obat non insulin atau hanya dengan diet dan olahraga, mungkin tidak perlu memeriksa gula darah setiap hari.

Berapa Kali Cek Gula Darah saat Puasa?

Aktivitas cek gula darah saat puasa memang perlu dipertimbangkan mengingat harus menjalani puasa. Dokter spesialis penyakit dalam, Muhammad Ikhsan Mokoagow, menyampaikan rekomendasi waktu untuk mengecek kadar gula darah saat bulan puasa. 

Dokter Muhammad Ikhsan mengatakan ada beberapa opsi waktu yang bisa dipilih untuk cek gula darah secara mandiri saat berpuasa. Penderita diabetes lebih disarankan melakukan pemeriksaan kadar gula darah di pagi hari atau sore dan malam hari.

"Secara umum bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur yaitu saat pagi hari misalkan sekitar jam 5,6, barangkali jam 7 juga bisa," tutur Dokter Ikhsan dilansir dari Antara.

Cek gula darah juga bisa dijalani sesudah buka puasa. Pemeriksaan dilakukan di jam-jam tersebut supaya bisa tahu seberapa tinggi kadar gula darah setelah mengonsumsi berbagai jenis makanan. Selain itu, cek gula darah juga boleh dilakukan saat siang atau tengah hari untuk mengetahui tinggi-rendahnya gula darah ketika sedang berpuasa. 

Jika penderita diabetes merasakan gejala hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi), maka dianjurkan segera memeriksa gula darah. Jadi cek gula darah bisa dilakukan di luar waktu-waktu di atas bagi yang merasakan gejala tersebut. 

"Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan," kata Ikhsan.

Menurut Dokter Ikhsan, seberapa sering seorang pengidap diabetes harus cek gula darah dalam satu hari akan disesuaikan dengan obat dan intensitas mengonsumsinya. Dalam kondisi penderita diabetes hanya menelan obat minum dan risiko hiperglikemia rendah, maka bisa melakukan pengecekan satu kali sebelum buka puasa. 

Sementara bagi penderita diabetes yang mengonsumsi obat secara intens, lebih dari 2 hingga 3 kali sehari, maka disarankan untuk mengecek gula darah lebih sering. Pemeriksaan kadar gula darah dianjurkan dilakukan pada pagi dan sore hari. 

"Tetapi kalau dia pakai (obat) intensif, di atas dua tiga kali, mau tidak mau salah satu upaya untuk meminimalkan risiko kita memberikan pengertian harus agak lebih sering," ucapnya.

Demikianlah ulasan mengenai berapa kali penderita diabetes cek gula darah. Terkadang kebiasaan ngemil banyak dan manis-manis saat bulan puasa dapat membuat kadar gula darah meningkat. Jadi tetaplah memperhatikan dan menjaga makanan yang dikonsumsi saat bulan Ramadan. Baca juga penyebab gula darah tinggi saat puasa.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.