Bukan Berarti Tak Cinta, Ini 5 Alasan Pasangan Sulit Mengekspresikan Perasaan
Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Unsplash/AL)

Bagikan:

JAKARTA - Mengekspresikan perasaan merupakan cara membangun jalinan emosi. Tetapi, tidak semua orang bisa mengungkapkan perasaan. Bukan berarti tak cinta, tetapi kondisi tersebut pasti punya alasan tertentu. Berdasarkan studi, beberapa alasan dibawah ini bisa menjawab rasa penasaran Anda.

Seorang psikolog klinis, Joshua Klapow, Ph.D. menyebut ada kondisi sulit mengenali dan mengungkapkan emosi. Secara psikologi disebut dengan alexithymia. Dilansir dari Elite Daily, Jumat, 5 Maret, bukan berarti orang tersebut tidak mempunyai perasaan atau emosi.

Mereka merasakan berbagai tingkat emosi tetapi ketika harus mengenalinya justru dimasukkan pada kategori emosi yang sangat mendasar.

Misalnya, frustasi atau tekanan hanya dianggap sebagai otot yang tegang, kepala yang terasa kencang atau sulit konsentrasi. Jadi tidak mengenali perasaannya yang sesungguhnya tertekan tetapi diidentifikasi sebatas persoalan fisik.

Joseph Cilona yang beprofesi sebagai psikolog juga menambahkan bahwa setiap orang memang punyai alasan yang berbeda-beda ketika menyembunyikan perasaannya. Nah, berikut alasan-alasan yang dipunyai oleh orang yang sulit mengekspresikan perasaannya.

Perasaannya sangat sensitif

Bagi sebagian besar orang, tidak mengungkapkan perasaan itu dianggap buang-buang waktu. Tetapi bagi orang yang tidak mengatakan atau mengungkapkan, mungkin karena perasaannya sangat sensitif. Bahkan masalah kecil sekalipun dipikirkan atau dirasakan.

Ketika mempunyai perasaan yang sensitif, seseorang akan merasa lelah sebab harus berurusan dengan emosi-emosi sepanjang waktu. Jadi, pikirnya, yang terbaik adalah dengan tidak mengatakan apa-apa.

Mengungkapkan dengan bahasa sarkas

Clarissa Silva, seorang ilmuwan perilaku dan penulis Your Happiness Hypothesis Method menerangkan bahwa seseorang memilih menghindari konflik. Termasuk dengan menyimpan perasaannya sendirian.

Silva mencatat bahwa seseorang bertipe ini dapat menggunakan sarkasme untuk menghindari konflik. Cilona menambahkan, emosi negatif yang membuat resah seperti rasa marah dapat membuat seseorang takut untuk mengungkapkannya. Tentu alasannya sama, karena bisa memicu konflik.

Takut dengan penolakan

Pasangan jarang atau bahkan tidak pernah mengungkapkan rasa cinta? Menurut Cilona, sensitivitas terhadap penolakan atau pengabaian membuat seseorang enggan mengekspresikan perasaannya.

Mungkin ia pernah memiliki pengalaman buruk di masa lalu sehingga susah untuk mengekspresikan perasaannya.

kenapa sulit mengungkapkan perasaan
Ilustrasi pasangan bergandengan tangan (Unsplash/Almos Bechtold)

Selalu berada dibawah kontrol

Karena beranggapan harus berpikir rasional dan perlu mengontrol emosi agar tidak terlihat lemah, menurut Silva bisa membuat seseorang tidak menunjukkan perasaannya.

Ketika pasangan mengalami hal ini, artinya membutuhkan waktu untuk merasa nyaman dan percaya bahwa Anda adalah ‘tempat’ paling tepat untuk mengekspresikan perasaan.

Menganggap orang lain memahami perasaannya

Klapow mengatakan bahwa seseorang sangat mungkin berharap dimengerti oleh orang lain. Seseorang yang begini, menurut Klapow, sedang berusaha memilih kata-kata dan momen yang tepat untuk menjabarkan perasaannya.

Sebagai penutup, hidup berpasangan perlu keseimbangan. Apabilan pasangan Anda bukan termasuk orang yang ekspresif, Anda bisa mengimbanginya dengan komunikasi secara jujur dan berpikiran terbuka.