JAKARTA - Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah terus menggali potensi pariwisatanya dengan beragam kegiatan budaya yang unik dan menarik. Salah satu acara yang kini dijadikan agenda tahunan adalah lomba karapan sapi.
Tradisi lokal ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keunikan budaya Sigi. Dengan menjadikan karapan sapi sebagai daya tarik wisata, pemerintah daerah berupaya memperkenalkan kekayaan tradisi lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi memastikan lomba karapan sapi akan menjadi agenda rutin tahunan. Kegiatan ini melibatkan masyarakat pecinta sapi setempat sebagai bentuk pelestarian budaya dan hiburan lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi, Heru Murtanto, mengungkapkan bahwa pelaksanaan lomba ini sejalan dengan arahan Bupati Sigi untuk menjadikan acara tersebut sebagai kalender tetap pariwisata daerah.
"Atas arahan Bupati, Dinas Pariwisata siap menggelar lomba karapan sapi secara rutin di Kabupaten Sigi," ujar Heru di Kalukubula, seperti dikutip ANTARA.
Ia menambahkan keberhasilan penyelenggaraan lomba ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar acara berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kegiatan ini sudah resmi menjadi agenda tahunan, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta desa terkait pelaksanaannya," jelasnya.
BACA JUGA:
Sebagai langkah awal, Dinas Pariwisata akan membentuk komunitas khusus yang menjadi wadah bagi para pecinta sapi di Kabupaten Sigi. Komunitas ini akan berperan penting dalam mengatur jadwal lomba karapan sapi di tingkat desa dan kecamatan, sehingga semua wilayah dapat berpartisipasi tanpa ada benturan jadwal.
"Kami telah melakukan rapat untuk membentuk perwakilan komunitas pecinta lomba karapan sapi tingkat kabupaten. Nantinya, komunitas ini juga bertugas memastikan sapi-sapi yang berlomba dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit," terang Heru.
Ia menekankan pentingnya jeda waktu antar lomba agar sapi-sapi memiliki waktu istirahat yang cukup, sehingga kesejahteraan hewan tetap terjaga.
Selain melestarikan tradisi, lomba karapan sapi juga diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Sigi. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, Heru optimis hal ini dapat mendorong penguatan ekonomi masyarakat setempat.
"Dengan menjadikan tempat wisata lebih menarik dan ramai dikunjungi, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat," katanya.
Kabupaten Sigi juga terus mengoptimalkan potensi wisata lain yang sudah ada, seperti Permandian Air Panas Bora, Paralayang Wayu, dan Danau Lindu. Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan daya tarik wisata di daerah tersebut guna menciptakan pengalaman berkesan bagi para pengunjung.