JAKARTA - Generasi Z atau gen Z belakangan ini sering membicarakan istilah soft spoken di media sosial. Soft spoken bahkan menjadi satu hal yang dipertimbangkan untuk mencari pasangan.
Secara umum istilah soft spoken merujuk pada gaya bicara seseorang dengan intonasi yang rendah, lembut, dan penuh pengertian, dilansir dari Merriam Webster, pada Minggu, 9 Februari 2025. Soft spoken tidak hanya berkaitan dengan suara yang pelan, tetapi juga mencakup pemilihan kata yang bijak, intonasi tepat, serta kemampuan untuk mendengarkan lawan bicara dengan baik.
Orang yang soft spoken sering dipanang sebagai pribadi yang tenang, sabar, dan penuh pengertian serta pertimbangan. Oleh karena itu, dalam konteks hubungan, soft spoken menjai suatu hal yang penting untuk dilihat dari seseorang yang akan menjadi pasangan.
BACA JUGA:
Terdapat beberapa ciri-ciri seseorang bisa dikatakan soft spoken. Berikut ciri-cirinya yang bisa Anda simak, dan melihat apakah Anda adalah salah satu orang yang soft spoken.
1. Suara tenang dan lembut
Seseorang yang soft spoken dapat dilihat dari suara mereka yang sering terdengar lembut dan tenang. Mereka berbicara dengan intonasi suara stabil, tanpa meninggikan suara bahkan pada kondisi menegangkan atau marah.
2. Bicara penuh pertimbangan
Orang soft spoken biasanya berbicara dengan penuh pertimbangan dan tidak terburu-buru. Mereka lebih dahulu mempertimbangkan apa yang ingin disampaikan dengan baik, sehingga kata yang diucapkan bijak dan bermakna.
3. Pendengar yang baik
Tak hanya dalam hal berbicara, orang yang soft spoken juga dikenal sebagai pendengar yang baik. Mereka juga menghargai pendapat lawan bicara mereka. Ketika beinteraksi, orang yang soft spoken tidak hanya fokus pada apa yang ingin mereka sampaikan, tetapi juga pada topik yang dibicarakan oleh lawan bicara.